Berita

Tentara berpatroli di dalam pusat perbelanjaan yang rusak di Soweto, dekat Johannesburg, Selasa 13 Juli 2021./Net

Dunia

Asosiasi Farmasi Afrika Selatan: Kami Putus Asa, Jutaan Obat Ikut Hilang Dijarah

RABU, 14 JULI 2021 | 14:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi tak kondusif di Afrika Selatan dalam beberapa waktu belakangan telah ikut mempengaruhi perjuangan mengatasi wabah pandemi virus corona yang tengah mencengkeram negara yang paling parah dilanda pandemi di benua itu.

Dengan hampir 2,2 juta kasus virus corona yang terdeteksi, Afrika Selatan menyumbang 37 persen dari infeksi yang tercatat di benua itu, dan pemerintah baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meningkatkan imunisasi.

Lebih dari 4,2 juta orang, sebagian kecil dari 59 juta orang di negara itu telah diimunisasi, dan pemerintah menargetkan pemberian seperempat juta suntikan per hari.


Tetapi Asosiasi Farmasi Komunitas Independen mengatakan hal itu tidak mungkin dilakukan mengingat situasi yang terjadi saat ini.

“Kekerasan telah membuat toko obat dijarah dan dihancurkan, dan jutaan obat yang sangat dibutuhkan juga ikut hilang,” kata mereka, seperti dikutip dari Africa News, Rabu (14/7).

“Dengan sangat cemas kami sebagai apotek independen, garis depan melawan infeksi Covid-19 dan pemain peran utama dalam vaksinasi, menemukan diri kami dalam situasi putus asa,” katanya.

Mereka  juga memperingatkan bahwa kerumunan dalam penjarahan juga telah  menciptakan potensi pertemuan penyebar super.

Selama dua minggu terakhir, Afrika Selatan telah berada dalam cengkeraman gelombang ketiga yang ganas yang didorong oleh varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, mencatat rata-rata hampir 20.000 kasus baru setiap hari.

Situasi sulit itu kini diperburuk dengan sejumlah kerusuhan yang dipicu oleh pemenjaraan mantan presiden Jacob Zuma yang menyebabkan enam kematian dan penjarahan yang meluas.

Sejauh ini 45 orang telah tewas dalam kerusuhan yang berujug pada penjarahan besar-besaran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya