Berita

Saran dan peringatan Covid dari otoritas kesehatan Belanda/Net

Dunia

Tujuh Wilayah Belanda Masuk Kategori Tingkat Risiko Covid Tertinggi

RABU, 14 JULI 2021 | 11:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA


Pemerintah Belanda telah meningkatkan status risiko virus di sejumlah wilayah, merujuk pada lonjakan kasus baru di negara itu.

Dalam ketengannya yang dirilis pada Selasa (13/7), pemerintah menaikkan tujuh wilayah di negara itu ke tingkat risiko 'sangat serius tertinggi, dan 13 wilayah lainnya ke tingkat 'serius' tertinggi.

Belanda memiliki empat tingkat risiko virus corona, yakni waspada, mengkhawatirkan, serius, dan sangat serius. Tingkat risiko didasarkan pada jumlah tes positif Covid-19 di suatu wilayah, dan jumlah rawat inap.

Belanda memiliki empat tingkat risiko virus corona, yakni waspada, mengkhawatirkan, serius, dan sangat serius. Tingkat risiko didasarkan pada jumlah tes positif Covid-19 di suatu wilayah, dan jumlah rawat inap.

NL Times melaporkan, tujuh wilayah yang bergerak ke tingkat risiko tertinggi adalah Amsterdam-Amstelland, Groningen, Utrecht, Rotterdam-Rijnmond, Kennemerland, Gooi en Vechtstreek, dan Hollands Midden.

Sementara 13 wilayah yang akan pindah ke tingkat risiko 'serius' adalah Haaglanden, Twente, Midden-en West-Brabant, Zaanstreek-Waterland, Brabant-Zuidoost, Gelderland-Zuid, Noord-en Oost-Gelderland, IJsselland, Gelderland-Midden, Zuid-Holland Zuid, Noord-Holland Noord, Brabant-Noord, dan Friesland.

Flevoland, Zuid-Limburg, Drenthe, Limburg-Noord, dan Zeeland akan ditempatkan pada kategori 'mengkhawatirkan'.  

Jumlah tes positif di Belanda meningkat secara mengkhawatirkan selama dua minggu terakhir, meskipun jumlah rawat inap masih cukup stabil.

Sebelum pembaruan hari Selasa, peta Belanda menunjukkan 10 wilayah pada tingkat 'waspada' terendah, dan 15 lainnya naik satu tingkat pada kategori 'mengkhawatirkan'.

Setelah pembaruan, hanya lima wilayah yang tidak akan berada di salah satu dari dua tingkat risiko tertinggi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya