Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Ahli Virologi Thailand: Mencampur Vaksin Sinovac Dan AstraZeneca Adalah Solusi Terbaik Melawan Varian Delta

RABU, 14 JULI 2021 | 07:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ahli virologi terkemuka Thailand Yong Poovorawan, ikut mendukung penggunaan campuran vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Menurutnya, itu adalah solusi terbaik yang tersedia untuk memerangi penyebaran cepat dari Covid-19 varian Delta.

Pernyataan tersebut disampaikan kepala Pusat Keunggulan dalam Virologi Klinis di Universitas Chulalongkorn itu pada konferensi pers di Kementerian Kesehatan Masyarakat di provinsi Nonthaburi, Selasa (13/7).

Yong mengatakan penelitian menunjukkan bahwa dosis pertama vaksin Sinovac diikuti dengan suntikan vaksin AstraZeneca enam minggu kemudian mampu merangsang kekebalan ke tingkat yang dapat mengatasi varian Delta.

"Kekebalan yang dirangsang oleh dua suntikan vaksin AstraZeneca sedikit lebih tinggi, tetapi kedua dosis itu harus berjarak 12 minggu. Penantian panjang itu tidak sesuai dengan penyebaran wabah Covid-19 yang cepat saat ini di seluruh negeri," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post.

"Dengan wabah  saat ini, kita tidak bisa menunggu selama 12 minggu. Kekebalan kuat yang tercipta hanya dalam enam minggu adalah kepentingan tertinggi Thailand mengingat wabah lokal ini," kata Yong.

“Selain itu, Thailand masih memiliki dua jenis vaksin, inactivated (Sinovac) dan virus vector (AstraZeneca). Solusi ini adalah yang terbaik yang tersedia saat ini," ujarnya.

Yong mengatakan bahwa dua dosis vaksin Sinovac merangsang kekebalan ke tingkat yang sama seperti pada orang yang pulih dari Covid-19, tetapi tingkat ini tidak dapat menangani varian Delta.

"Vaksin Sinovac yang tidak aktif didasarkan pada virus awal Wuhan," katanya.

"Kemanjuran semua vaksin yang dikembangkan untuk strain Wuhan turun ketika menyangkut varian Alpha dan Delta," lanjutnya.

Yong juga mengatakan bahwa satu dosis vaksin AstraZeneca tidak dapat mengatasi varian Delta.

"Untuk mempercepat stimulasi kekebalan di antara orang Thailand di tengah mutasi virus yang begitu cepat, para peneliti melihat pemberian vaksin yang tidak aktif (Sinovac) sebagai suntikan pertama dan vaksin vektor virus (AstraZeneca) sebagai yang kedua," ujarnya.

"Studi menunjukkan bahwa stimulasi kekebalan lebih tinggi dari yang diharapkan," jelas Yong.

“Vaksinasi Sinovac dan AstraZeneca secara seri kemungkinan besar dapat mencegah mutasi virus dengan lebih baik,” katanya.

Thailand mencatat 56 kematian Covid-19 baru dan 8.685 kasus baru selama 24 jam terakhir dan berada di peringkat ke-60 berdasarkan jumlah secara global, dengan 353.712 akumulasi kasus Covid-19.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya