Berita

Cuitan Bharat Biotech tentang Covaxin yang sedang menunggu persetujuan WHO/Repro

Kesehatan

Efektif Lumpuhkan Varian Delta, Vaksin Buatan India Covaxin Menunggu Persetujuan WHO

RABU, 14 JULI 2021 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bharat Biotech menyampaikan kabar gembira tentang vaksin buatannya, Covaxin. Dalam cuitannya di akun Twitter, produsen obat india itu mengatakan bahwa Covaxin sedang dalam proses mendapatkan izin WHO untuk dimasukkan dalam Daftar Penggunaan Darurat (EUL).

"Proses peninjauan untuk vaksin #Covaxin telah dimulai dengan harapan akan menerima daftar penggunaan darurat dari WHO," cuit perusahaan itu pada Selasa (13/7).

"Semua dokumen yang diperlukan telah diserahkan ke WHO pada 9 Juli," tambahnya.


Pekan lalu, kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan bahwa badan kesehatan global kemungkinan akan mengambi keputusan tentang vaksin Covid-19 Covaxin dari Bharat Biotech dalam daftar penggunaan darurat dalam waktu empat hingga enam minggu, seperti dilaporkan India Times.

Menurut pedoman WHO, EUL adalah prosedur untuk merampingkan proses di mana produk baru atau tidak berlisensi dapat digunakan selama keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Pada 3 Juli, Bharat Biotech mengumumkan hasil penelitiannya pada fase akhir bahwa vaksin produksi dalam negeri India yang pertama itu memiliki kemanjuran keseluruhan sebesar 77,8 persen. bahkan  menunjukkan bahwa vaksin tersebut juga efektif 65,2 persen terhadap virus varian Delta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya