Berita

Mensos Tri Rismaharini/Net

Politik

Ancam Geser ASN Ke Papua, Jamiluddin Ritonga: Risma Seolah Merendahkan Papua

SELASA, 13 JULI 2021 | 22:11 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini terhadap anakbuahnya dengan mengancam memindahkan ke Papua dinilai tidak pantas.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, aksi marah politisi PDIP itu bukanlah hal baru.

Bahkan di Kota Surabaya, Perilaku itu sudah menjadi kebiasaannya sejak menjadi Walikota Surabaya


Menurut Jamiludin, kemarahan Risma yang diiringi ucapan tak pantas sangat tidak layak disampaikan seorang menteri.

Apalagi, kata Jamiludin, sampai menyampaikan pernyataan bernada ssuku agama, ras dan antargolongan dengan menyebut Papua.

"Risma seolah merendahkan Papua. Kesannya Papua itu sebagai tempat buangan bagi orang-orang yang bersalah.

Lebih lanjut, dalam bacaan Jamiludin, ucapan Risma bisa dipersepsikan merendahkan martabat Papua. Sebab. pulau kaya dan indah itu dikesankan hanya untuk para aparatur sipil negara (ASN) yang tidak berprestasi.

"Karena itu, selayaknya Risma ikut test wawasan kebangsaan oleh lembaga independent. Hal itu diperlukan agar yang dituntut berwawasan kebangsaan bukan hanya para bawahan (ASN) tapi juga pimpinannya," demikian penjelasan Jamiludin.

Jamiludin menyarankan kepada mantan Walikoya Surabaya dua periode itu untuk segera meminta maaf secara terbuka ke warga Papua.

"Hal itu perlu dilakukan agar warga Papua tidak tergores dengan ucapan Risma yang sangat tidak terpuji tersebut," pugkas Risma.

Mensos Risma memarahi ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sebabnya, para ASN yang bekerja di bawah naungannya dinilai tidak sigap bekerja dan membantu para Tagana yang sedang bekerja di dapur umum.

Meski dia mengakui tidak bisa memecat para ASN itu, ia menegaskan tidak akan segan-segan memindah ke Papua bagi mereka yang tidak becus bekerja.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya