Berita

dokter Lois Owien (kaos kuning) saat diamankan polisi/Net

Jaya Suprana

Dipolisikan Gegara Tidak Percaya Corona

SELASA, 13 JULI 2021 | 18:02 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI DALAM sebuah acara gelar-wicara, dokter Lois Owien  mengatakan tidak ada pasien yang meninggal karena virus corona. Yang ada adalah pasien meninggal karena interaksi obat yang berlebihan.

Selanjutnya Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, polisi telah menangkap dokter Lois Owien yang ramai diperbincangkan karena tidak percaya Covid-19. Dilaporkan bahwa kasus dokter Lois tersebut sudah dilimpahkan dari Polda Metro Jaya ke Mabes Polri.

Namun kemudian muncul berita susulan bahwa dokter Lois memang dinyatakan sebagai tersangka akibat tuduhan membuat pernyataan yang membuat masyarakat onar namun tidak ditahan sambil menunggu proses hukum selanjutnya.

Kontroversial

Secara subjektif pribadi saya tidak setuju pendapat dokter Lois karena saya tergolong rakyat yang percaya angkara murka virus Corona bahkan sudah dua kali disuntik vaksin atas budi baik BNPB OPO bersama Eka Tjipta Foundation dan Buddha Tsu Chi.

Menurut saya banyak hal yang disampaikan dokter Lois memang kontroversial maka bisa diperdebatkan karena pertimbangan medis yang diyakini dokter Lois memang beda dari keyakinan medis para dokter yang resmi bergabung di IDI.

Kesimpangsiuran beranekaragam pendapat memang wajar terjadi akibat ilmu molekular biologi yang meneliti seluk beluk virus masih saling kejar-mengejar dengan virus yang lincah terus menerus secara berkelanjutan mengevolusikan diri sebagai aneka ragam jenis dan bentuk mutan yang kian ganas.

Demokrasi

Dan sebagai warga  Indonesia sebagai negara demokratis, pada hakikatnya dokter Lois berhak asasi mengungkap pendapat pribadi diri sendiri. Maka saya merasa terkejut ketika menerima berita bahwa dr. Lois ditangkap polisi atas dugaan menyebar berita bohong yang meresahkan masyarakat.

Terkesan dosa dokter Lois dianggap sedemikian berat sehingga harus dipolisikan sama dengan mereka yang tega menaikkan harga obat dan oksigen di masa rakyat secara gawat darurat membutuhkan obat dan oksigen untuk menyelamatkan diri ancaman ganas virus Corona.

Sebelum dokter Lois sebenarnya cukup banyak tokoh masyarakat menyampaikan pendapat yang kontroversial tanpa ditangkap polisi.

Namun saya merasa yakin bahwa para penegak hukum pasti akan memproses kasus dokter Lois tidak percaya Corona secara adil dan beradab sesuai hukum yang berlaku di Tanah Air Udara tercinta yang sedang dirongrong pagebluk Corona alih-alih mereda malah makin mengganas.

Marilah kita berhenti saling menyalahkan demi menggalang persatuan dan kesatuan tekad melawan Corona. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya