Berita

Wakil Presiden Maruf Amin dalam acara pertemuan secara virtual dengan para ulama Indonesia, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Wakil Presiden, Senin, 12 Juli/Repro

Politik

Gelar Pertemuan Dengan Ulama, Wapres: Covid Sekarang Tingkat Bahayanya Sudah Luar Biasa, Dan Ini Nyata

SENIN, 12 JULI 2021 | 16:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kondisi pandemi Covid-19 di dalam negeri dinyatakan sangat berbahaya oleh Wakil Presiden Maruf Amin.

Hal itu disampaikan Maruf saat menggelar pertemuan secara virtual dengan para ulama Indonesia, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Wakil Presiden, Senin (12/7).

"Sekarang tingkat bahayanya ini sudah luar biasa. Korbannya sudah banyak, yang terkonfirmasi, yang terkena Covid ini sudah sangat banyak. Yang meninggal juga cukup banyak," ujar Maruf.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menyebutkan, kalangan ulama yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 sudah sebanyak 541 ulama yang terdiri dari 451 laki-laki 90 perempuan.

"Ini juga kita merupakan kehilangan besar. Mencetak ulama tidak gampang. Ini nyata, jelas," tuturnya.

Selain kalangan ulama, Maruf juga membeberkan jumlah tenaga medis yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 saat merawat pasien.

Ia merinci data per 6 Juli 2021 yang mencatat seribu lebih tenaga medis yang meninggal. Rinciannya, tenaga dokter sebanyak 405 orang, tenaga perawat 399 orang, 166 bidan, 43 dokter gigi, dan 32 tenga ahli laboratorium.

"Untuk jadi dokter itu tidak mudah, bukan setahun dua tahun, tetapi sekarang banyak yang menjadi korban," ungkapnya.

Karena itu, Maruf mengajak para ulama Indonesia yang ia anggap sebagai sahabat untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi bahaya Covid-19 yang sedemikian besar dan dahsyatnya.

"Saya menggunakan istilah bersama-sama bukan membantu pemerintah. Karena, menanggulangi bahaya Covid ini bukan hanya tangung jawab pemerintah tapi seluruhnya," ucap Maruf.

"Ini merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan. Tapi juga menanggulangi ini termausk tanggung jawab keagamaan sekaligus," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya