Berita

Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya/RMOLJabar

Nusantara

Selama PPKM Darurat, Mobilitas Warga Kota Bandung Turun 30 Persen

SENIN, 12 JULI 2021 | 12:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diklaim Kapolrestabes Bandung, Ulung Sampurna Jaya, telah berjalan efektif untuk menekan mobilitas masyarakat.

Dari hasil evaluasi, mobilitas masyarakat selama sepekan terpantau turun hingga 30 Persen.

"Untuk PPKM Darurat selama sepekan Ini yang sudah kita lakukan dari Polrestabes Bandung dan Jajaran beserta Pemkot dan TNI," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Senin (12/7), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

"Yang terpenting kita adalah membatasi mobilitas masyarakat, dari hasil laporan di Kota Bandung berkurang hingga 30 persen mobilitas masyarakat yang ada di Kota Bandung ini," imbuhnya.

Ulung menjelaskan, pendekatan mobilitas masyarakat adalah kunci untuk menekan penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Bandung.

Sehingga, lanjut Ulung, apabila mobilitas masyarakat bisa ditekan, otomatis bisa mengurangi penyebaran atau peningkatan Covid yang ada di Kota Bandung.

"Apabila mobilitas itu masih ada berarti penyebaran itu masih ada, jadi kita menekan mobilitas," tegasnya.

Ulung menambahkan, demi untuk memaksimalkan PPKM Darurat, pihaknya akan memperkuat dan memperketat buka-tutup jalan di Kota Bandung.

"Jadi dalam sepekan terakhir ini buka-tutup jalan akan kita perkuat dan perketat sehingga dampaknya hasilnya signifikan untuk menekan Covid di Kota Bandung," tambahnya.

Selain itu, Ulung juga meminta masyarakat untuk dapat bekerjasama dalam menerapkan PPKM Darurat. Menurutnya kolaborasi dengan masyarakat dapat memaksimalkan kebijakan tersebut demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

"Kami minta bantuan masyarakat untuk menekan penyebaran ini masyarakat di rumah saja, beraktivitas di rumah saja," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya