Berita

Presiden Haiti Jovenel Moise/Net

Dunia

Pengakuan Tersangka Pembunuh Presiden Haiti: Niatnya Hanya Menangkap Dan Bukan Membunuh

SENIN, 12 JULI 2021 | 08:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekelompok warga Kolombia dan warga Amerika Haiti yang dicurigai membunuh Presiden Haiti Jovenel Moise membuat pengakuan di depan para penyelidik. Mereka mengatakan bahwa mereka ada di sana untuk menangkap presiden, bukan membunuhnya.

Berita mengenai pengakuan para tersangka itu dimuat dalam laporan Miami Herald pada Minggu (11/7).

Mengutip orang-orang yang telah berbicara dengan beberapa dari 19 tersangka yang ditahan sejauh ini, Miami Herald melaporkan bahwa para tersangka mengatakan misi mereka adalah menangkap Jovenel Moise dan membawanya ke istana presiden.


Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan dua warga Amerika Haiti, James Solages dan Joseph Vincent, mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka adalah penerjemah untuk unit komando Kolombia yang memiliki surat perintah penangkapan. Tetapi ketika mereka tiba, mereka menemukan dia (Moise) sudah mati.

Polisi Haiti sejauh ini belum berkomentar atas laporan tersebut.

Berita itu menyusul laporan bahwa beberapa orang Kolombia mengatakan mereka pergi bekerja sebagai personel keamanan di Haiti, termasuk untuk Moise sendiri.

Orang-orang Kolombia yang ditahan mengatakan bahwa mereka disewa untuk bekerja di Haiti oleh perusahaan CTU Security yang berbasis di Miami, yang dijalankan oleh emigran Venezuela Antonio Enmanuel Intriago Valera.

Profil media sosial yang tampaknya milik Intriago termasuk foto Facebook yang menunjukkan seorang pria dengan perlengkapan taktis mengacungkan senapan bertenaga tinggi. Foto-foto lain di Instagram menunjukkan amunisi, senjata, dan orang-orang yang terlibat dalam pelatihan taktis.

Setelah pembunuhan Moise, banyak beredar foto dan gambar sinar-X yang diposting di media sosial pada akhir pekan, yang dikatakan berasal dari otopsi Moise. Foto-foto itu menunjukkan tubuh sang presiden penuh dengan lubang peluru, tengkorak retak dan tulang patah lainnya, menggarisbawahi sifat brutal serangan itu.

Namun foto tersebut masih diragukan keasliannya.

Melalui media sosial, warga Haiti di beberapa bagian ibu kota Port-au-Prince merencanakan protes pekan ini terhadap perdana menteri sementara dan penjabat kepala negara Claude Joseph.

Hak Joseph untuk memimpin negara telah ditentang oleh politisi senior lainnya, mengancam akan memperburuk kekacauan yang melanda negara termiskin di Amerika.

Sementara itu, salah satu pemimpin geng terkemuka Haiti, Jimmy Cherizier, mantan perwira polisi yang dikenal sebagai Barbekyu, mengatakan pada hari Sabtu bahwa anak buahnya akan turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan itu.

Cherizier, bos dari apa yang disebut federasi G9 dari sembilan geng, mengatakan polisi dan politisi oposisi telah bersekongkol dengan 'borjuasi busuk' untuk 'mengorbankan' Moise.

Moise ditembak mati pada Rabu (7/7) pagi di rumahnya di Port-au-Prince oleh sekelompok orang yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan dua orang Amerika Haiti. Pembunuhan tersebut menjerumuskan negara Karibia yang bermasalah itu ke dalam kekacauan yang lebih dalam.

Pembunuhan dan ketidakpastian tentang siapa yang membuat plot itu adalah yang terbaru dalam serangkaian pukulan yang menghantam negara yang sedang berjuang itu, yang telah meminta bantuan internasional, termasuk AS.

Washington sejauh ini menolak permintaan pasukan Haiti, meskipun seorang pejabat senior AS mengatakan pada hari Minggu bahwa Washington mengirim tim teknis untuk menilai situasi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya