Berita

Kambing Saanen di Kota Serang dibanderol mulai 12 hingga 30 juta rupiah/RMOLBanten

Nusantara

Susunya Dipercaya Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, Harga Kambing Saanen Di Kota Serang Mencapai 30 Juta

SABTU, 10 JULI 2021 | 23:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Belakangan ini, Kambing Saanen mendadak jadi primadona. Banyak diburu masyarakat. Terutama untuk mendapatkan susunya, yang dianggap mampu meningkatkan imun dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kambing Saanen yang aslinya berasal dari pegunungan Alpen di Swiss ini memang dikenal sebagai penghasil susu dengan kandungan yang baik untuk dikonsumsi.  

Tak heran jika harga satu ekor Kambing bertanduk panjang melengkung ini bisa mencapai belasan juta rupiah per ekor. Bahkan ada yang mencapai Rp 30 juta per ekor.

Seperti Kambing Saanen yang dijual seorang penjual hewan di Kota Serang, Banten, yang membanderol 1 ekor kambingnya Rp 12 juta.

Dadang, sang penjual kambing tersebut mengatakan, Kambing Saanen yang dijualnya tersebut berusia 3 tahun, harganya mahal karena untuk yang betina susunya berkualitas baik dan banyak. Selain itu bisa dengan cepat beradaptasi.

"Kambing Saanen ini berusia 3 tahun, dan di Kota Serang ini sangat jarang, begitupun di luar daerah," ucap Dadang, saat ditemui Kantor Berita RMOLBanten di lapaknya, Jumat (9/7).

"Ini harganya Rp 12 juta. Bahkan kalau betina harganya lebih tinggi sampai Rp 18 juta sampai Rp 25 juta. Bahkan sampai 30 juta," ungkapnya.

Dadang menambahkan, tanduk Kambing Saanen tersebut juga dapat mempengaruhi harga. Semakin panjang dan melengkung harganya semakin tinggi.

"Peminatnya hanya orang-orang tertentu yang hobi. Karena memang kebanyakan untuk dipelihara dan dikembangbiakan saja. Kalau dimakan jarang, karena rasa dagingnya sama saja," ujarnya.

Dia mengaku, tahun ini hanya menjual 3 ekor saja dan sudah ada yang laku. Pembelinya dari Pandeglang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya