Berita

Polisi NSW akan mengerahkan lebih dari 100 petugas tambahan di seluruh barat daya Sydney untuk menegakkan perintah kesehatan masyarakat/Net

Dunia

Penasihat WHO Prediksi Penguncian Sydney Akan Berlangsung Hingga Melewati Agustus

SABTU, 10 JULI 2021 | 15:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) asal Australia Profesor Mary-Louise McLaws mengatakan bahwa penguncian yang saat ini diberlakukan di Sydney akan berlangsung hingga melampaui Agustus, merujuk pada jumlah kasus positif yang telah aktif di masyarakat.

Ahli epidemiologi itu memprediksi bahwa setidaknya dibutuhkan waktu satu bulan untuk menurunkan angka secara signifikan dan bahkan mungkin lebih lama  hingga tidak ada penularan di masyarakat.

“Proyeksi saya adalah bahwa akan memakan waktu setidaknya satu bulan untuk menurunkan (jumlah kasus) itu,” kata McLaws seperti dikutip dari 9News, Sabtu (10/7).


“Yah, kita akan turun dalam waktu sekitar tiga minggu. Dan kemudian Anda perlu dua lagi untuk memastikan Anda melakukannya dengan benar. Jadi setidaknya tiga minggu dengan tingkat pembatasan yang sangat ketat,” ungkapnya.

“Dan mungkin jika kita melakukan ini dengan benar, maka beberapa minggu pembatasan yang lebih ringan,” lanjutnya.

McLaws mengatakan wabah terbaru menyoroti pentingnya penguncian dini dan cepat, dan kebanyakan orang yang menularkan penyakit di masyarakat adalah orang dewasa muda.

“Sangat penting untuk melakukan penguncian dini karena dengan begitu Anda tidak memiliki begitu banyak virus untuk kemudian harus ditindak,” katanya.

“Kelompok yang paling banyak tertular dan menularkannya adalah mereka yang berusia 20 hingga 39 tahun. Saya menyarankan agar kita memfokuskan peluncuran Pfizer pada grup itu. Saya tahu kedengarannya sulit untuk grup yang lebih tua, tetapi mereka tidak berisiko lebih besar,” uangkap McLaws.

McLaws juga mengatakan bahwa pemilik bisnis yang terdampak penguncian harus diberi lebih banyak dukungan untuk mengkompensasi hilangnya pendapatan mereka.

“Mereka telah diberi sedikit bantuan tetapi tidak cukup,”katanya.

New South Wales mencatat 44 kasus Covid-19 lokal - total harian tertinggi dalam lebih dari setahun - dan serangkaian pembatasan baru diterapkan di seluruh negara bagian pada Jumat (9/7).

Di bawah peraturan baru, orang sekarang hanya dapat melakukan perjalanan hingga 10 kilometer dari rumah mereka untuk berolahraga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya