Berita

Tersangka Dirut PT Thosida Indonesia, La Ode Sinarwan/Net

Hukum

Apabila Terbukti Bohong Sakit, Tersangka Dirut PT Thosida Akan Langsung Ditahan Kejati Sultra

SABTU, 10 JULI 2021 | 13:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra) akan menindaklanjuti tersangka Dirut PT Thosida Indonesia, La Ode Sinarwan.

Pihak Kejati Sultra akan mengecek kebenaran kabar sakit La Ode Sarnawan. Pasalnya, yang bersangkutan sempat manggkir dari panggilan penyidik Kejati.

"Agar tersangka kooperatif tidak menyulitkan penyidikan perkara," kata Kepala Kejati Sultra, Sarjono Turin, dalam keterangan tertulis (10/7).


Kajati juga mengatakan, apabila tersangka telah berbohong dan tidak transparan terkait kondisinya yang disebut sakit, maka pihaknya akan menahan tersangka dan para pihak yang melindungi tersangka akan diproses hukum.

"Ya masih proses soal penahanan tersangka, kami akan bertindak tegas terhadap tersangka," ujar Kajati Sultra.

Kejati Sultra sebelumnya menetapkan empat orang tersangka dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi penyalahgunaan IUPPKH dan perpanjangan RKAB PT. Thosida Indonesia, Kamis (17/6).

"Dua orang dari Dinas ESDM Provinsi Sultra dan dua orang dari PT. Thosida, salah satunya adalah manager dan sudah dilakukan penahanan di Rutan kelas II Kendari, untuk 20 hari ke depan," kata Kajati Sultra, Sarjono Turin, Senin lalu (21/6).

Kajati Sultra yang merupakan mantan jaksa KPK itu membeberkan bahwa tidak tertutup kemungkinan masih ada tersangka lain, tergantung dari hasil penyidikan yang dilakukan tim pemeriksa.

Selain itu, pihaknya juga berusaha untuk menyelamatkan dan mengembalikan kerugian keuangan negara yang diambil oleh koruptor.

Lebih jauh, pria yang dikenal tegas dan ramah ini mengungkapkan, kasus PT Thosida bukti keseriusan Kejati Sultra menindak pelaku tindak pidana korupsi di sektor pertambangan.

Selain itu, dia menegaskan kasus tersebut akan memberi efek jera kepada masyarakat agar taat hukum dalam melakukan kegiatan penambangan di Provinsi Sultra.

Kajati Sultra menyebutkan, akibat aktivitas PT Toshida Indonesia diketahui dilakukan sejak tahun 2010 sampai 2020, dan diduga untuk kerugian negara yang valid masih dalam perhitungan oleh BPKP Kendari, sedangkan hasil perhitungan sementara oleh tim Ppenyidik sekitar Rp. 220 miliar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya