Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Imam Muslim Kanada: Penemuan Kuburan Tak Bertanda Membuat Kami Mati Rasa Dan Sakit

SABTU, 10 JULI 2021 | 10:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para imam Kanada turut berbagi rasa solidaritas kepada masyarakat adat selama khotbah Jumat di masjid-masjid pada 9 Juli, menyusul penemuan lebih dari 1.100 kuburan massal tak bertanda di dekat sekolah-sekolah asrama Indian di negara tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Dewan Imam Kanada yang berbasis di Toronto bahkan mengatakan penemuan kuburan anak-anak tak berdosa"telah membuat mereka mati rasa dengan rasa sakit dan malu.

"Kami mengakui bahwa penindasan dan penganiayaan terhadap Bangsa Pribumi adalah genosida," kata 75 anggota dewan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu Agency.


"Pernyataan Jumat di hadapan beberapa ratus peserta Muslim Kanada di setiap masjid akan menyoroti duka bersama, belas kasih, dan pelipur lara atas nama Muslim Kanada terhadap masyarakat adat," kata Presiden Dewan Imam Kanada, Imam Refaat Mohamed dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan terpisah, Taha Ghayyur, direktur eksekutif Justice for All Canada, mengatakan, "tindakan kepemimpinan agama yang mengakui genosida Pribumi dan mengangkat bangsa First Nations, Metis, dan Inuit sangat penting untuk membawa keadilan, penyembuhan, dan rekonsiliasi."

Pada akhir Mei, 215 kuburan ditemukan oleh Tk'emlups te Secwepemc First Nation di lokasi bekas sekolah di Kamloops, British Columbia.  Pada pertengahan Juni, 751 kuburan tak bertanda kembali ditemukan di bekas sekolah perumahan Marieval oleh Cowessess First Nation di Saskatchewan.

Tambahan 182 kuburan dangkal tak bertanda juga ditemukan di bekas Sekolah Perumahan Misi St. Eugene dekat Cranbrook, British Columbia.

Sekitar 150.000 anak-anak Pribumi diambil dari orang tua mereka dan dipaksa bersekolah di sekolah asrama di seluruh Kanada, dimulai pada tahun 1890-an dan terakhir ditutup pada tahun 1996.

Dalam banyak kasus, anak-anak mengalami pemukulan dan pelecehan seksual saat mereka diajari budaya kulit putih. Diperkirakan sedikitnya ada 4.000 orang meninggal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya