Berita

Taliban bersiap untuk pertempuran di distrik Ghorband di provinsi Parwan/Net

Dunia

Taliban Klaim Telah Kuasai 85 Persen Wilayah Afghanistan Setelah Pasukan AS Mundur, Siap Dirikan Sistem Pemerintahan Islam

SABTU, 10 JULI 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Delegasi kantor politik Taliban yang dipimpin oleh Shahabuddin Delawar melakukan pertemuan dengan Utusan Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov di Moskow pada Jumat (9/7) waktu setempat.

Usai pertemuan, Delawar mengatakan kedua belah pihak melakukan'konsultasi informal' mengenai perkembangan terakhir di Kabul, seraya mengklaim bahwa saat ini Taliban telah menguasai hingga 85 persen wilayah Afghanistan.

"Namun, tujuan gerakan itu bukan untuk merebut kekuasaan di Afghanistan, melainkan ingin semua perwakilan masyarakat Afghanistan mengambil bagian dalam pekerjaan negara Afghanistan," kata Delawar, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (10/7).


Dia juga membantah klaim AS bahwa Taliban setuju untuk tidak menyerang provinsi-provinsi besar Afghanistan, mengklaim bahwa gerakan itu menghentikan serangannya pada musim semi karena perjanjian Doha, yang menyarankan penarikan pasukan asing pada 1 Mei.

"Tetapi Washington tidak menepati komitmennya, yang menyebabkan dengan situasi saat ini di Afghanistan," ujarnya.

Namun, Delawar mengatakan dia mengharapkan Presiden AS Joe Biden, yang merevisi batas waktu penarikan pasukan menjadi maksimal 31 Agustus, akan menepati janjinya kali ini.

"Adapun hubungan masa depan dengan Washington, Taliban bersedia untuk membangun kembali hubungan dan mulai dari awal," katanya.

Ditanya tentang ribuan penerjemah Afghanistan yang bekerja dengan pasukan AS dan NATO dan sekarang mencari suaka di AS, Delawar menegaskan bahwa Taliban "menjamin mereka dapat tinggal di Afghanistan, menjalani kehidupan normal, mereka tidak akan dirugikan."

Dia juga berjanji bahwa wilayah di bawah kendali Taliban akan aman untuk pengiriman lintas negara dan pekerjaan organisasi kemanusiaan internasional.

“Kami mengimbau kepada seluruh organisasi kemanusiaan internasional untuk tidak berhenti (bekerja) dan terus memberikan misi kemanusiaan mereka di wilayah yang ditentukan,” katanya.

Ketika ditanya tentang bentuk pemerintahan masa depan di Afghanistan, Delawar mengatakan bahwa Taliban menganjurkan untuk Imarah Islam tetapi mereka dapat mereformasinya di masa depan.

Taliban mengunjungi Moskow setelah penarikan AS dari negara yang dilanda perang setelah 20 tahun dan di tengah gelombang kekerasan yang mengkhawatirkan dan pengambilalihan banyak distrik oleh Taliban.

Situasi keamanan yang memburuk telah mendorong Iran dan beberapa negara lain untuk menutup konsulat mereka di provinsi Balkh, Afghanistan utara, dan memindahkan para diplomat ke Kabul.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya