Berita

Aktivis Haris Rusly Moti/Net

Politik

Kata Luhut Rakyat Bisa Mati Kalau Lockdown, Aktivis: PPKM Rakyat Juga Nggak Diberi Makan

JUMAT, 09 JULI 2021 | 00:51 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang lebih dipilih pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dianggap tak ada bedanya dengan lockdown.

Hal tersebut ditegaskan aktivis Haris Rusly Moti merespons alasan Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan yang enggan menerapkan lockdown demi keselamatan rakyat.

"Sobat, 'Luhut: Mati semua rakyat kalau kita lockdown'. Masalahnya PPKM Darurat saat ini nyaris tak ada beda dengan lockdown," kata Haris Rusly Moti dikutip dari akun Twitternya, Kamis malam (8/7).


Menurutnya, kedua kebijakan tersebut mirip karena sama-sama membatasi ruang gerak masyarakat. Bedanya, PPKM Darurat terkesan menjadi opsi pemerintah menghindari kewajiban pemenuhan hak masyarakat atas kebutuhan dasar, yakni kecukupan terhadap pangan.

"Rakyat tak boleh beraktivitas, pergi antarkota dilarang. Tapi pemerintah tak mau kasih jatah makan kepada seluruh rakyat," tutupnya sembari menautkan akun Twitter Presiden Joko Widodo.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, Luhut menyebut kebijakan lockdown bukan hal mudah dilakukan. Bila kebijakan tersebut nekat diterapkan saat ini, maka keselamatan rakyat akan terancam.

"Tidak segampang itu juga, mati semua rakyat kalau kita lockdown. Jadi kita pikir-pikir bagaimana kita nyeimbangkan. Sekarang pertanyaan, kalau kita lockdown, apa bisa? Belum tentu juga bisa," ujar Luhut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya