Berita

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono/Net

Kesehatan

Ivermectin Obat Keras, Epidemiolog: Ingat, Dokter Indonesia Jangan Mau Didikte Pedagang Obat Atau Farmasi!

KAMIS, 08 JULI 2021 | 21:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

. Sejumlah obat yang disebut-sebut bisa digunakan untuk terapi pasien Covid-19 ternyata masuk kategori berbahaya.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengingatkan para dokter yang terjun merawat pasien Covid-19 untuk tidak memberikan obat-obatan tersebut.

Dalam akun Twitternya, Pandu mengunggah sebuah gambar yang menyebutkan lima jenis obat. Di antaranya ada Ivermectin, Azithromycin, Doxycycline, Zinc dan Favipiravir.


Dalam gambar tersebut, lima jenis obat yang disebutkan diberi tanda silang merah, kemudian diberikan keterangan tertulis yang menyatakan: "Obat Keras! Bukan untuk terapi Covid-19"

Dalam kicauannya, Pandu meminta para Dokter untuk tidak membeirkan obat-obatan tersebut kepaa pasien Covid-19. Bahkan secara tegas, ia menekankan soal perdagangan obat-obatan.

"Ingat dokter Indonesia jangan mau didikte oleh pedagang obat atau farmasi. Obat-obat tersebut tidak ada bukti ilmiah bermanfaat untuk Covid-19," kicau Pandu pada Kamis (8/7).

Masih dalam kicauan yang sama, Pandu mengimbau kepada para dokter untuk melawan pihak-pihak yang memaksa mereka untuk memberikan lima jenis obat itu kepada pasien positif Covid-19.

"Hindari meresepkannya, lawan yang memaksa profesi dokter untuk meracuni masyarakat dengan obat keras," tegasnya menutup.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya