Berita

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov/Net

Dunia

Ingatkan Inggris, Rusia Tak Segan Menindak Para Pelanggar Perbatasan Teritorial Perairannya

KAMIS, 08 JULI 2021 | 08:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moskow menyuarakan keprihatinan atas pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab tentang insiden perjalanan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari Laut Hitam.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow pada Rabu (7/7) waktu setempat.

"Adapun insiden dengan kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Moskow dan London tidak dan tidak memiliki kontak apa pun setelah insiden itu, dan hubungan antara kedua negara dibekukan," kata Peskov, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (8/7).


Peskov juga memperingatkan bahwa Rusia akan mengambil tindakan setiap kali perairan teritorialnya dilanggar.

"Para penjaga perbatasan akan mengambil tindakan yang ditentukan kepada mereka dengan instruksi terkait jika terjadi pelanggaran perbatasan negara dan, tentu saja, semua alat diplomatik juga akan digunakan," katanya.

Ditanya bagaimana menghindari insiden seperti itu, Peskov mengatakan: “Penting untuk menahan diri dari melanggar perbatasan negara Rusia.”

Pada 23 Juni, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan penjaga perbatasan negara itu menghentikan kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris - HMS Defender - yang menurut Rusia melanggar perairannya.

Menurut kementerian, Defender memasuki perairan teritorial Rusia dekat Cape Fiolent di Laut Hitam, dan ketika itu tidak menanggapi peringatan dari pasukan pesisir Rusia. Mereka disebut hanya berbalik ketika tembakan peringatan ditembakkan.

Sementara Kementerian Pertahanan Inggris menolak klaim Rusia bahwa tembakan peringatan ditembakkan ke salah satu kapalnya di Laut Hitam, dengan mengatakan kapal Angkatan Laut Kerajaan sedang melakukan 'lintasan yang tidak melanggar' melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum internasional.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Defender "mengambil rute terpendek dan paling langsung".

“Ini adalah rute lalu lintas yang diakui secara internasional. Kami memiliki hak untuk melakukan lintas damai melalui perairan teritorial Ukraina, menurut hukum internasional. Itu yang akan terus kami lakukan,” ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya