Berita

Kompleks candi Sihanakhon sedang dibangun di Wat Phu Man Fah di distrik Nang Rong Buri Ram/Net

Dunia

Kuil Baru Mirip Angkor Wat, Kepala Biara Klaim Gunakan Kombinasi Berbagai Bangunan Termasuk Candi Borobudur

KAMIS, 08 JULI 2021 | 06:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepala biara Somsak Sungwarajitto - yang berada di balik pembangunan kompleks candi baru yang besar di Buri Ram Thailand - menangkis serangan warga Kamboja yang mengatakan bahwa dirinya meniru desain situs warisan nasional Angkor Wat.

Pembelaan itu disampaikannya saat para pejabat terkait memeriksa proyek kompleks Sihanakhon di Wat Phu Man Fah di distrik Nang Rong di Buri Ram pada Rabu (7/7). Inspeksi dilakukan setelah warga Kamboja turun ke media sosial mengkritik proyek tersebut sebagai upaya untuk membangun Angkor Wat kedua.

Di media sosial Twitter ramai berseliweran tagar #SaveAngkorWat dan #Angkorwatbelongtokhmer yang digunakan untuk menentang bangunan  baru yang sedang dibangun di provinsi timur laut itu setelah muncul gambar desain yang dibagikan di media sosial.

Reaksi di Kamboja mendorong Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja untuk menyelidiki masalah ini, menurut Khmer Times .

Menanggapi itu, Sungwarajitto mengatakan kepada delegasi kunjungan yang dipimpin oleh kepala kantor kebudayaan provinsi Khattiya Chaimanee bahwa proyek itu lahir dari imajinasi dan visinya.

Dia juga menolak anggapan bahwa itu adalah replika Angkor Wat atau situs lainnya.

Pembangunan Sihanakhon dimulai tahun lalu di atas 200 rai tanah candi. Ini terdiri dari beberapa stupa batu pasir dan struktur lainnya.

Kepala biara mengatakan sebelumnya bahwa dia mendirikan kompleks itu sebagai atraksi keagamaan baru dan cara untuk membalas budi ke distrik asalnya.

Usai melakukan inspeksi, Khattiya mengatakan bahwa Sihanakhon mencerminkan kombinasi dari beberapa situs terkenal - seperti Prasart Hin Phimai di Nakhon Ratchasima, Prasart Hin Phanom Rung di Buri Ram dan Borobudur di Jawa Tengah, Indonesia.

Sementara Sommart Pholkerd, seorang arkeolog independen yang berbasis di Buri Ram, mengatakan bagian dari wilayah timur laut yang berbatasan dengan Kamboja memiliki budaya dan kontak yang sama dan itu tercermin dalam struktur keagamaan.

"Masalah ini harus dilihat dari perspektif budaya, bukan politik," katanya seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (7/7).

Dia menyarankan agar Kamboja mengirim perwakilan untuk melihat sendiri.

Sementara itu, Kementerian Kamboja sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kepala biara telah mengkonfirmasi bahwa proyek Thailand tidak menduplikasi kompleks Angkor Wat, tetapi Phnom Penh tetap memantaunya.

"Dibangun sesuai dengan tata letak itu sendiri dan dirancang sesuai dengan arsitektur beberapa candi di daerah itu," kata pernyataan itu.

"Kementerian akan bekerja dan memantau pekerjaan ini dengan cermat," tambahnya.

Angkor Wat di Siem Reap dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1992. Reruntuhan Hindu dan kompleksnya yang luas adalah salah satu landmark terpenting di Kamboja dan menarik banyak pengunjung ke negara itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya