Berita

Menaker Ida Fauziyah/Net

Dinamika

Ida Fauziyah: Human Resource Management Penting Untuk Memajukan SDM Indonesia

KAMIS, 08 JULI 2021 | 01:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menilai Human Resource Management (HRM) memiliki peran sangat penting dalam mendukung pemerintah memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Melalui  peranan HRM yang mumpuni dan adaptif, serta inovatif menghadapi perubahan di era transformasi digital ini, maka perusahaan mampu memiliki sumber daya untuk berkontribusi positif dalam proses pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Ida menyataan HRMI berperan sangat penting dalam membangun ketahan SDM, terutama di masa pandemi virus corona baru (Covid-19).

“Perusahaan khususnya divisi HR diharapkan mampu memitigasi risiko dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan di perusahaannya," ujar Menaker Ida Fauziyah, Rabu (7/7).

Pernyataan itu disampaikan Ida saat menjadi keynote speaker pada acara Corporate Rating Award Human Capital on Resilliance Award 2021 bertemakan Peran Strategis HRM dalam Ketahanan Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di masa Kenormalan Baru secara virtual di Jakarta, Rabu (7/7).

Menaker Ida Fauziyah berpendapat, adanya transformasi di masa pendemi Covid-19 ini menjadi tantangan bagi dunia usaha dalam melaksanakan HRM.

Untuk itu, Menaker Ida meminta Divisi Human Resource (HR) yang menjadi ujung tombak perekrutan dan pengembangan talenta di tiap perusahaan, harus terus beradaptasi menyesuaikan dengan perubahan pola kerja dan kebutuhan skill terkini yang sesuai dengan arah dan strategi perusahaan.

“Tanpa adanya adaptasi yang tepat maka perusahaan bisa gagal dalam mendapatkan talenta yang tepat untuk menghadapi persaingan di era digital ini,“  katanya.

Politisi PKB itu menambahkan, selain penting dalam proses link and match antara kompetensi dan talenta calon pekerja dengan kebutuhan perusahaan, peran HRM dalam pengembangan kompetensi dan karier karyawan juga sangat penting.

“Tanpa program inovatif dan sesuai dengan perkembangan terbaru, kualitas dan kompetensi SDM perusahaan akan mandeg, sehingga pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas dan daya saing perusahaan," ujar Ida Fauziyah.

Menaker menegaskan, transformasi di masa pandemi ini, selain pola kerja dan jenis pekerjaan yang berubah, profil dan skill tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan juga berubah.

Kata Ida, Kondisi itu menuntut inovasi dan adaptasi strategi pengembangan SDM bagi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga dunia usaha.

“Karena kunci dari resilience (ketahanan) dan daya saing di tingkat global adalah kualitas dan kapabilitas SDM yang mumpuni,“ kata Ida Fauziyah.

Menaker pun kembali mengingatkan perusahaan agar terus mengikuti peraturan dan imbauan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.

Terkait dengan penerapan PPKM darurat, Ida mewanti-wanti jangan dijadikan alasan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Di masa PPKM darurat ini, diharapkan tidak dimanfaatkan untuk memperburuk atau menambah masalah ketenagakerjaan.

“Meski saya benar-benar tahu, ini sesuatu yang tidak gampang, sesuatu yang sulit. Tetapi saya berharap kiranya perusahaan-perusahaan tidak melakukan PHK dalam kondisi PPKM darurat ini," kata Ida Fauziyah.

Dalam kesempatan ini, Menaker Ida Fauziyah juga memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima oleh beberapa perusahaan HR peraih Human Capital on Resilliance Award 2021.

“Semoga penghargaan ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak perusahaan yang agile, adjustable dan memiliki tata kelola yang baik dan juga semakin memotivasi untuk terus berkarya bagi pembangunan SDM Indonesia,“  katanya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya