Berita

Otoritas Filipina berhasil mengambil kotak hitam dari sebuah pesawat angkatan udara yang jatuh pada akhir pekan kemarin/Net

Dunia

Kotak Hitam Pesawat Militer Filipina Berhasil Diambil, Penyebab Pasti Kecelakaan Semakin Didalami

SELASA, 06 JULI 2021 | 15:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Otoritas Filipina berhasil mengambil kotak hitam dari sebuah pesawat angkatan udara yang jatuh pada akhir pekan kemarin.

Menurut keterangan Kepala Militer Filipina Cirilito Sobejana, kotak hitam itu memungkinkan penyelidik untuk mendengarkan percakapan pilot dan kru sebelum pesawat jatuh dan membantu penyelidikan soal penyebab dari kecelakaan tersebut.

"Saya berbicara dengan korban selamat dan mereka mengatakan pesawat memantul dua hingga tiga kali dan zig-zag. Pilot mencoba memulihkan tenaga karena ingin mengangkat pesawat, tapi terlambat. Sayap kanan menabrak pohon," kata Sobejana seperti dikabarkan Reuters (Selsa, 6/7).

Diketahui bahwa pesawat angkut Lockheed C-130 yang membawa pasukan menuju operasi kontra-pemberontakan di Filipina selatan jatuh dengan 96 penumpang di dalamnya.

Sebanyak 50 penumpang meninggal seketika di lokasi kecelakaan. Dua orang lain meninggal dunia akibat luka parah. Satu di antara mereka yang meninggal dunia adalah seorang pilot yang memiliki pengalaman menerbangkan pesawat C-130 selama beberapa tahun.

Dalam keterangan yang sama, Sobejana meluruskan kabar yang menyebut bahwa ada saksi mata yang mengaku melihat beberapa penumpang mencoba melompat ke tempat yang aman sebelum pesawat menabrak tanah.

Padahal, kata Soberjana, bisa dipastikan bahwa tidak ada satu penumpang pun yang melompat dari pesawat sebelum jatuh.

Kondisinya pada saat itu, jelas Sobejana, setelah jatuh pesawat terbelah menjadi beberapa bagian. Beberapa tentara yang selamat memanfaatkan celah tersebut untuk melarikan diri. Tetapi mereka yang tidak sadarkn diri tidak bisa keluar sebelum pesawat terbakar.

Dalam kesempatan berbeda, jurubicara militer Edgard Arevalo mengatakan bahwa pesawat itu dalam kondisi sangat baik saat mengudara. Menurut catatan, pesawat itu memiliki 11 ribu jam terbang tersisa sebelum pemeliharaan berikutnya. Sehingga penyebab pasti kecelakaan pesawat masih belum bisa disimpulkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya