Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sistem Bekerja Dari Rumah Bakal Jadi Shift Permanen Di Australia

SELASA, 06 JULI 2021 | 15:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di masa pandemi, banyak kantor yang menerapkan sistem bekerja dari rumah atau populer disebut 'work from home' atau WFH. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Di Australia, wacana untuk menjadikan sistem berkerja dari rumah menjadi shift permanen sedang dipertimbangkan. Sejumlah pekerja di beberapa perusahaan terbesar dengan senang hati melakukannya, meskipun ada sejumlah konsekuensi yang harus dihadapi.

Salah satu karyawan, bernama Mark Soffer telah bekerja dari rumah selama satu setengah tahun. Baginya, menghabiskan 90 persen jam kantornya di rumah adalah cara masa depan.


"Saya suka fleksibilitas yang diberikannya kepada saya," katanya, seperti dikutip dari 9News, Selasa (6/7).

"Ini memungkinkan saya untuk menyeimbangkan keluarga saya dengan pekerjaan saya," katanya.

Dia adalah salah satu dari lebih 25.000 tenaga kerja kuat Telstra yang sekarang diberi otonomi penuh di mana dan kapan mereka bekerja.

CEO Telstra Andrew Penn mengatakan perusahaan ingin mendorong kerja yang fleksibel.

"Kami telah lama berkomitmen pada fleksibilitas, benar-benar untuk mencoba dan meningkatkan tingkat keragaman dan inklusi dalam organisasi," kata Penn.

"Covid telah menunjukkan kepada kita betapa pentingnya itu," lanjutnya.

Penn mengatakan hampir semua pekerjaan saat ini dilakukan dengan flesibilitas, baik waktu dan lokasi. Ia menyadari hal ini masih menjadi perdebatan terutama banyak pengusaha yang menginginkan  semua kembali normal.

"Fokus kami sekarang justru mencurahkan segala enerji untuk bagaimana membuat bekerja sesukses mungkin," katanya.

Para pekerja Australia jelas terpikat pada sistem pekerjaan dari rumah ini.

Data baru dari penyedia perangkat lunak HR Employment Hero menunjukkan 94 persen orang ingin bekerja dari jarak jauh setidaknya satu hari per minggu.

Sekitar 33 persen ingin tetap berada di luar kantor secara permanen.

"Ini semua tentang menanggapi dunia di mana saya melihat hibrida bekerja sebagai bagian permanen dari masa depan kita," kata Penn.

Tetapi bekerja dari rumah tidak selalu menjadi pilihan dan diperuntukkan bagi semua orang. Bekerja dari rumah berarti akan memberi tekanan ekstra pada rumah tangga yang sudah sibuk.

Data juga menunjukkan sepertiga pekerja merasa sulit secara mental.

Sekitar 29 persen karyawan juga mengaku merindukan rekan kerja mereka, dan lebih dari seperlima mengatakan mereka tidak cukup bangun dari meja mereka.

"Saya pikir dorongan benar-benar perlu ada pada individu untuk menunjukkan batasan-batasan itu dan menciptakan batasan-batasan itu tentang apa yang terbaik untuk Anda," kata Soffer.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya