Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Perusahaan Bandel Harus Disanksi Tegas, Tapi Tolong Rakyat Dikasih Makan

SELASA, 06 JULI 2021 | 09:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah diminta untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan di area DKI Jakarta yang masih "bandel" lantaran tidak menerapkan Work From Home (WFH).

Terlebih pemerintah melalui kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah tegas mengatur perusahaan sektor non esensial untuk mengosongkan area kantor mereka.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin usai mengamati sejumlah ruas jalan menuju Jakarta yang terpantau macet parah lantaran diterapkannya penyekatan akses masuk DKI Jakarta.


"Tindak tegas yang melanggar. Terutama perusahaan-perusahaan yang masih memperkerjakan pegawainya di masa PPKM ini," kata Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (6/7).
 
Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai kemacetan yang terjadi merupakan imbas dari banyaknya karyawan swasta masih diminta untuk bekerja di kantor seperti biasa.

"Saya dapat banyak laporan. Banyak pihak perusahaan yang tak mau rugi. Diam-diam tak WFH. Makanya banyak terjadi kemacetan," tuturnya.

Meski begitu, Ujang menyebut hal itu hanya salah satu faktor saja. Sebab menurutnya, masih ada faktor lainnya yakni masyarakat masih ada yang terpaksa ingin mengais rezeki di Jakarta.

"Karena jika di rumah mereka bisa tak makan. Akhirnya keluar dan terjadi kemacetan. Tolong rakyat dikasih makan juga," pungkasnya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya