Berita

Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Yudhiawan Wibisono/Repro

Politik

KPK Dorong Percepatan Sertifikasi Aset PLN Di DKI

SENIN, 05 JULI 2021 | 19:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung penuh percepatan sertifikasi aset tanah PT PLN (Persero) di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Dorongan itu disampaikan oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Yudhiawan Wibisono saat rapat monitoring dan evaluasi (monev) bersama PLN dan Kementerian ATR/BPN yang digelar melalui video virtual, Senin (5/7).

Menurut Yudhiawan, program sertifikasi tanah merupakan salah satu bentuk pengamanan aset. Karena, ketiadaan sertifikat tanah milik Kementerian/Lembaga, Pemda maupun BUMN/BUMD akan meningkatkan potensi sengketa dengan pihak ketiga dan berujung kepada hilangnya aset negara.


Program sertifikasi tanah juga selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin menyelesaikan sertifikasi seluruh lahan di Indonesia di tahun 2023.

Sementara itu, Direktur Keuangan (Dirkeu) PT PLN, Sinthya Roesly menyampaikan, pihaknya membutuhkan tambahan lahan untuk distribusi listrik ke seluruh Indonesia.

"PLN memiliki 106 ribu persil bidang tanah dan baru 46 persen yang sudah tersertifikasi. Berkat dukungan KPK, sebanyak 20 ribu tersertifikasi dalam waktu 1 tahun. Masih ada 54 persen lagi yang butuh support untuk disertifikasi," kata Sinthya.

Sinthya menjelaskan, saat ini terdapat 586 persil tanah PLN di Jakarta belum bersertifikat. Ia berharap, setidaknya 70 persen di tahun 2021 ini dapat terselesaikan dan di tahun 2022 dapat terselesaikan 100 persen.

"Aset kami sudah lama diperoleh, dan perubahan organisasi juga menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola aset. Mohon dukungan dan jalan keluar dari Bapak dan Ibu, terutama dalam proses dokumentasi dan administrasi sertifikasi aset," harap Sinthya.

Mewakili BPN Kanwil DKI Jakarta, Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran, Unu Ibnudin menjelaskan, target sertifikasi 283 bidang tanah aset PLN sudah ditetapkan di 5 kantor pertanahan.

Dari 283 itu, baru 122 bidang tanah yang sudah selesai proses pengukuran, dan sisanya sebanyak 161 belum selesai proses pengukuran. Dari 122 bidang tanah yang sudah diukur, 21 bidang tanah di antaranya sudah penetapan hak dan 12 bidang tanah sudah masuk pendaftaran hak.

Dari 122, sambung Unu, sebanyak 54 bidang tanah masuk kelompok K1, K2, K3 dan membutuhkan penyelesaian.

"Pak Kakanwil berharap terhadap objek yang dimohonkan yang tidak seluruhnya clear and clean. Bahkan sementara ini baru 50 persen yang mulus, selebihnya masih perlu penanganan khusus, terutama terkait dengan objek yang tumpang tindih dengan aset dinas atau instansi lain," tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya