Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Popularitas Ganjar Pranowo Diprediksi Turun Usai PPKM Darurat

MINGGU, 04 JULI 2021 | 08:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penerapan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dianggap mempersulit sejumlah kepala daerah untuk melakukan pencitraan guna menggalang dukungan publik.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengatakan, dari sisi politik hukum kebijakan, PPKM Darurat merupakan kebijakan yang tidak akan berpihak kepada daerah, karena kewenangannya sepenuhnya berada di pemerintah pusat.

Artinya, pencitraan kepala-kepala daerah yang banyak dilakukan di medsos menjadi sulit untuk dilakukan. Sehingga popularitas mereka akan turun usai PPKM Darurat berlangsung.


“Tentu ini akan berakibat terhadap menurunnya tingkat popularitas kepala daerah yang seringkali melakukan aksi di medsos untuk menggalang dukungan publik," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/7).

Saiful pun mencontohkan kepala daerah yang kerap kali beraksi di media sosial. Yaitu, Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah.

"Dengan adanya PPKM Darurat, maka tentu kepala daerah seperti Ganjar misalnya akan semakin terpuruk, karena ia tidak akan lebih leluasa untuk mencitrakan dirinya di medsos," kata Saiful.

Apalagi, kebijakan yang terpusat itu juga diikuti oleh adanya ancaman pemberhentian kepala daerah yang melanggar aturan tersebut.

"Untuk itu, menurut saya PPKM Darurat ini semakin mempersempit peran kepala daerah, apalagi mereka yang sering genit menggunakan medsos sebagai sarana penggalangan dukungan publik," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya