Berita

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam/Net

Politik

Jokowi Bisa Jadi Lawan Berat PDIP Jika PPKM Darurat Berhasil

MINGGU, 04 JULI 2021 | 08:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo akan menjadi lawan berat PDIP dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang jika lonjakan Covid-19 bisa ditekan melalui Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengaini bahwa keberhasilan PPKM Darurat akan menguatkan posisi Joko Widodo.

"Saya kira benar apabila PPKM Darurat ini berhasil maka akan semakin menguatkan posisi Jokowi dalam ikut menentukan siapa kandidat kuat untuk Pilpres 2024 mendatang," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/7).

Menurut Saiful, Jokowi dipastikan akan mengalahkan posisi Megawati Soekarnoputri, meskipun Mega masih merupakan Ketua Umum PDIP.

"Bukan tidak mungkin juga Jokowi akan menjadi batu sandungan PDIP dan bahkan menjadi lawan berat PDIP dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang," kata Saiful.

Jokowi sendiri, diyakini akan membuat kekuatan politik baru di luar PDIP. Karena pasca Jokowi lengser sebagai Presiden, maka dia harus memiliki kendaraan baru untuk dapat mendistribusikan orang-orang dekatnya dalam pemerintahan.

"Sehingga bukan tidak mungkin Jokowi akan menjadi lawan berat PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang," terang Saiful.

Bahkan, Jokowi saat ini juga sedang mempersiapkan dan membangun kekuatan untuk 2024 mendatang guna mendorong orang yang dapat dipercayanya agar memenangkan Pilpres 2024.

Hal itu bertujuan, guna mengamankan kebijakan-kebijakan yang telah ditanamnya selama menjadi Presiden.

"Bukan tidak mungkin orang tersebut ialah Prabowo, Ganjar, Anies atau bahkan calon lainnya yang berkenan ikut irama Jokowi. Kalau misalnya Jokowi terganjal oleh kekuatan Megawati dan PDIP maka saya yakin Jokowi akan membangun kekuatan baru untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang," pungkas Saiful.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya