Berita

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak/Ist

Kesehatan

Covid-19 Terus Mengancam, Kasus Positif Anak Di Jakarta Bertambah 975 Orang

MINGGU, 04 JULI 2021 | 00:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penambahan kasus anak-anak yang tertular virus Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah.

Pada Sabtu (3/7), sebanyak 13,5% dari 9.702 kasus positif adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Rinciannya, 975 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 334 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan 7.513 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 880 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” papar Dwi, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.989 kasus, sehingga jumlah kasus aktif per 3 Juli 2021 sebanyak 82.383 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 570.110 kasus.

Di sisi lain, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 479.150 dengan tingkat kesembuhan 84%. Dan total 8.577 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 38,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya