Berita

Masyarakat Kanada lakukan pawai setelah penemuan ratusan jenazah anak-anak di bekas sekolah asrama pada Hari Kanada di Toronto, Ontario, Kanada 1 Juli 2021/Net

Dunia

Sejumlah Kota Batalkan Perayaan Canada Day, PM Trudeau Ajak Semua Orang Kanada Untuk Jujur Pada Masa Lalu

JUMAT, 02 JULI 2021 | 06:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah kota di Kanada memutuskan untuk membatalkan perayaan Canada Day pada Kamis (1/7), menyusul penemuan ratusan kuburan massal tak bertanda di bekas sekolah asrama yang memicu perhitungan dengan masa lalu kolonial negara itu.

Biasanya, liburan Canada Day dirayakan dengan barbekyu di halaman belakang dan kembang api seperti perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli di Amerika Serikat, seperti yang dituliskan Reuters. Namun, namun tahun ini Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa Canada Day akan menjadi 'saatnya untuk refleksi'.

Dalam pesan pidatonya menyambut Canada Day, Trudeau berfokus pada membangun 'masa depan yang lebih baik untuk semua'.

"Kita sebagai orang Kanada harus jujur ​​pada diri sendiri tentang masa lalu kita. Dan kita harus mengakui bahwa di sini, di Kanada, masih ada orang-orang yang merasa tidak aman berjalan-jalan di komunitas mereka, yang masih tidak memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain," katanya dengan suara yang dalam, menyinggung tentang penemuan berturut-turut kuburan massal warga pribumi yang menghebohkan dunia dalam satu bulan belakangan ini.

"Penemuan sisa-sisa ratusan anak di bekas sekolah asrama telah sepatutnya mendesak kita untuk merenungkan kegagalan sejarah negara kita, dan ketidakadilan yang masih ada bagi masyarakat adat dan banyak lainnya di Kanada," kata Trudeau.

Menmabhakan bahwa meskipun semua bangsa tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi sebagai sebuah negara harus tegas dalam menghadapi kebenaran dan memetakan jalan baru dan lebih baik ke depan.

Bersamaan dengan pidato Trudeu, tagar #CancelCanadaDay menggema di Ottawa dan di Toronto. Masyarakat mengajak semua orang untuk sama-sama menghormati para korban dan penyintas sistem sekolah asrama. Sekolah-sekolah tersebut secara paksa memisahkan anak-anak adat dari keluarga mereka, yang oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi disebut sebagai 'genosida budaya' pada 2015.

Profesor sosiologi Universitas Toronto yang mempelajari ras, kejahatan, dan peradilan pidana, mengatakan bahwa Kanada harus memperhitungkan sejarah kelamnya.

"Saya tidak berpikir kita bisa merayakan negara ini dengan apa adanya tanpa mengakui negara ini dengan apa adanya, sebuah utopia dan benteng kesetaraan bagi semua anggota masyarakat," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya