Berita

Platform LaporCovid19 mengumumkan tak bisa lagi menerima aduan masyarakat untuk mencari ketersediaan rumah sakit Covid-19/Repro

Kesehatan

Kibarkan Bendera Putih, Relawan "Lapor Covid-19" Sudah Tidak Bisa Bantu Warga Cari Rumah Sakit

KAMIS, 01 JULI 2021 | 15:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kegawatdaruratan kasus Covid-19 di Indonesia bukan isapan jempol belaka.

Meski pemerintah terus berupaya menekan angka penyebaran kasus Covid-19, data menunjukkan penularan virus corona masih terus meningkat.

Bahkan masifnya penyebaran Covid-19 secara nasional telah berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit sudah hampir tak bisa menampung pasien Covid-19.

Hal ini turut dirasakan Koalisi Warga untuk Covid-19 yang menggagas platform LaporCovid19. Melalui media sosial resminya, LaporCovid19 mengumumkan tak bisa lagi membantu masyarakat dalam mencari rumah sakit untuk pasien Covid-19.

"Mulai 1 Juli 2021, kanal LaporCovid19 tidak mampu menerima permintaan bantuan pencarian RS karena relawan kami sudah sangat kesulitan mencari faskes (fasilitas kesehatan)," demikian keterangan LaporCovid19 dikutip dari akun Twitternya, Kamis (1/7).

Masyarakat diimbau untuk mencari sendiri ke Puskesmas, rumah sakit atau menghubungi Dinas Kesehatan setempat atau langsung ke Kementerian Kesehatan bila kesulitan mendapatkan rumah sakit.

"Semoga kapasitas faskes diperkuat, nakes dilindungi, dan sstem informasi rujukan diperbaiki," jelas platform tersebut.

Menipisnya tingkat keterisian rumah sakit sebelumnya juga sudah disampaikan Presiden Joko Widodo. Pada Rabu kemarin (30/6), Presiden Joko Widodo mengumumkan BOR rumah sakit di Indonesia sudah mencapai 72 persen secara nasional.

Bahkan di beberapa provinsi besar, angkanya diklaim telah melebihi 90 persen. Salah satunya di Provinsi Jawa Barat.

Dari data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) pada (30/6), tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang melayani Covid-19 dan tidak melayani Covid-19 telah mencapai 91,12 persen dengan rincian sebanyak 15.276 dari total 16.765 tempat tidur telah terisi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya