Berita

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. M. Din Syamsuddin/Net

Politik

Din Syamsuddin: Kejadian Luar Biasa Covid-19 Perlu Disikapi Dengan Muhasabah, Jauhi Sikap Sombong

KAMIS, 01 JULI 2021 | 12:34 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Meningginya persebaran wabah Covid-19 dan tersebarnya barian Delta yang berbahaya, telah merenggut nyawa banyak rakyat serta ribuan lainnya terpapar sakit, rumah sakit dan tempat perawatan juga penuh sesak dan terpaksa didirikan tenda-denda darurat.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. M. Din Syamsuddin mengatakan, ini adalah kejadian luar biasa yang perlu disikapi dengan muhasabah alias introspeksi atau mawas diri.

"Seyogyanya pemerintah menyatakan negara dalam keadaan darurat Covid-19, dan bangsa menghadapi bencana nasional," ujar Din Syamsuddin, Kamis (1/7).

Sehubungan dengan itu, saatnya segenap warga bangsa bersatu padu dan bahu-membahu menanggulangi musibah.

Segenap rakyat agar meningkatkan disiplin menegakkan protokol kesehatan dengan menjalankan 5-M sebagai bentuk ikhtiar insani.

"Namun, dalam keadaan demikian upaya ruhani yakni mendekatkan diri kepada Ilahi Allah SWT janganlah dihindari atau dikurangi," terang Din Syamsuddin yang jupa pernah menjabat Ketua Wantim MUI.

Pemerintah juga diminta agar lebih bersungguh-sungguh menanggulangi bencana nasional ini dengan tidak ragu-ragu menerapkan penutupan wilayah (lockdown), mengutamakan pelayanan kesehatan bagi rakyat.

Dana ratusan triliun yang dikuasai pemerintah agar dimanfaatkan untuk penyediaan obat-obatan, suntikan, vaksin gratis bagi rakyat, dan mendorong perguruan tinggi nasional/laboratorium kesehatan nasional untuk meneliti dan memproduksi vaksin dan obat-obatan dari dalam negeri sendiri dari pada mengimpornya dari luar negeri.

Dalam kaitan ini, lanjut Din Syamsuddin, kepada pemangku amanat kekuasaan, para elit politik, untuk menunjukkan empati kepada penderitaan rakyat.

Di tengah suasana demikian, adalah arif untuk menghentikan tindakan-tindakan kontra produktif, antara lain: mempertentangkan agama dengan Pancasila (seperti dalam TWK KPK), cenderung mengembuskan tuduhah pejoratif kepada pihak lain, mengembangkan isu-isu politik ambisius seperti pemindahan ibukota negara, perpanjangan masa kekuasaan presiden, atau pengajuan capres-cawapres, serta sikap otoriter represif yang melemahkan kebebasan akademik di kampus.

Lebih dari pada itu, saatnya menghentikan segala bentuk ketidakadilan atau kezaliman dalam penegakan hukum dan pemerataan kesejahteraan.

Jelas Din Syamsuddin, semuanya itu, selain memalingkan perhatian dan fokus dari menanggulangi musibah, juga telah dan potensial memunculkan kegaduhan publik yang tidak perlu.

"Wabah Covid-19 adalah musibah dari Allah SWT yang perlu disikapi dengan muhasabah yakni introspeksi dan mawas diri, dan menjauhi sikap sombong dan takabbur," ucap dia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya