Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno/Net

Politik

Jokowi Sulit 3 Periode, Kecuali Mayoritas Parpol Sudah Dikondisikan

RABU, 30 JUNI 2021 | 15:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo diprediksi bakal sulit menambah masa jabatan menjadi tiga periode. Setidaknya ada beberapa faktor yang patut menjadi pertimbangan.  

Pertama, Jokowi sendiri telah membantah akan menambah masa jabatan menjadi tiga periode. Kedua, akan banyak penolakan dari partai politik di parlemen. Ketiga, mayoritas masyarakat Indonesia akan menyuarakan penolakan.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (30/6).  


"Kalau melihat kecenderungan saat ini, sulit Jokowi tiga periode. Pertama, Jokowi sendiri nolak. Kedua banyak parpol koalisi menolak. Ketiga, publik mayoritas juga menolak," ujar Adi Prayitno.

Meski begitu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini memberikan pandangan lain, apabila Jokowi ingin merealisasikan tiga periode.

"Mungkin saja di kemudian hari tiga periode Jokowi terealisasi. Kuncinya satu, mayoritas parpol dikondisikan setuju. Langkah pertama, amandemen UUD 1945 (penambahan masa jabatan presiden). Langkah kedua, maju ketiga kalinya," tuturnya.

Tapi, menurut Adi Prayitno, opsi tersebut sangat berat bagi Jokowi karena harus melawan arus besar publik.

"Terutama secara citra tentu tak baik presiden jika 3 periode," ucapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya