Berita

Maskapai Saudi Arabian Airlines (Saudia)/Net

Dunia

Ambisi Jadi Pusat Logistik Dunia, Arab Saudi Akan Tambah Satu Maskapai Pelat Merah

RABU, 30 JUNI 2021 | 09:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kerajaan Arab Saudi berencana untuk membuat maskapai penerbangan nasional keduanya sebagai bagian dari strategi menjadi pusat logistik global.

Rencana tersebut diumumkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) pada Selasa (29/6). Strategi pusat logistik global merupakan upaya Arab Saudi untuk melakukan diversifikasi dari minyak.

"Strategi komprehensif bertujuan untuk memposisikan Arab Saudi sebagai pusat logistik global yang menghubungkan tiga benua," ujar MBS, seperti dikutip dalam laporan SPA.

Dengan pembuatan maskapai pelat merah lainnya, Arab Saudi akan naik ke peringkat ke-5 global dalam lalu lintas angkutan udara. Namun sejauh ini belum diketahui kapan atau bagaimana maskapai itu akan dibuat.

"Ini akan membantu sektor lain seperti pariwisata, haji dan umrah, untuk mencapai target nasional mereka," lanjut MBS.

Menurut laporan SPA, penambahan maskapai akan meningkatkan jumlah destinasi internasional Arab Saudi menjadi lebih dari 250, dan melipatgandakan kapasitas kargo udara menjadi lebih dari 4,5 juta ton.

Saat ini Arab Saudi hanya memiliki satu maskapai pembawa bendera, yaitu Saudi Arabian Airlines (Saudia). Saudia menjadi salah satu jaringan maskapai penerbangan terkecil di kawasan dan ikut terpukul keras oleh pandemi Covid-19.

Awal tahun ini bahwa dana kekayaan kedaulatan kerajaan, Dana Investasi Publik (PIF), berencana untuk membangun bandara baru di Riyadh sebagai bagian dari peluncuran maskapai baru.

Arab Saudi merupakan negara dan ekonomi terbesar di Teluk. Saat ini Riyadh berusaha meningkatkan pendapatan non-minyak dengan target sekitar 12 miliar dolar AS pada 2030.

Menjadikan kerajaan itu sebagai pusat logistik global, yang mencakup pengembangan pelabuhan, jaringan kereta api dan jalan raya, akan meningkatkan kontribusi sektor transportasi dan logistik terhadap produk domestik bruto menjadi 10 persen dari 6 persen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya