Pertemuan virtual Xi Jinping dan Vladimir Putin pada 28 Juni 2021/Net
Tahun ini China dan Rusia merayakan 20 tahun Perjanjian Tetangga yang Baik dan Kerjasama yang Ramah.
Untuk memperingatinya, kedua pemimimpin negara melalukan pertemuan virtual pada Senin (28/6) waktu setempat.
Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan bersama yang secara resmi mengumumkan perpanjangan perjanjian tersebut.
Xi dan Putin pertama kali menggelar pertemuan virtual pada tahun ini saat keduanya menyaksikan upacara peletakan batu pertama proyek kerjasama energi nuklir bilateral, pembangkit listrik tenaga nuklir Tianwan dan pembangkit listrik tenaga nuklir Xudapu, pada 19 Mei lalu.
"Saat dunia memasuki periode perubahan yang bergejolak dan sebagai manusia pembangunan yang menghadapi banyak krisis, kerja sama erat antara China dan Rusia telah menyuntikkan energi positif ke dalam komunitas internasional. Ini memberikan contoh jenis baru hubungan internasional," kata Xi, seperti dikutip dari
CGTN."Konsep generasi persahabatan antara China dan Rusia yang tertuang dalam perjanjian itu sejalan dengan kepentingan mendasar kedua negara. Merupakan praktik nyata untuk membangun model baru hubungan internasional," lanjutnya.
Xi mengatakan di bawah bimbingan semangat perjanjian, China dan Rusia akan terus memusatkan upaya mereka dan bergerak maju dengan tekad, tidak peduli berapa banyak hambatan yang ada di jalan ke depan.
"Hubungan China-Rusia saat ini matang, stabil dan solid, dan dapat bertahan dari ujian badai internasional apa pun," kata Xi kepada Putin.
Putin, pada bagiannya, menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (PKC).
Putin mengatakan Rusia bersedia meningkatkan pertukaran dengan PKC dan berharap di bawah kepemimpinan partai itu, China akan membuat pencapaian baru dalam pembangunan ekonomi dan sosialnya dan memainkan peran yang lebih penting dalam urusan internasional.
"Pihak Rusia puas dengan hubungan Rusia-China tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan perkembangan kerja sama yang stabil secara keseluruhan antara kedua negara," kata Putin.
Kedua pemimpin juga menekankan tekad untuk menjaga sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada intinya dan tatanan internasional berdasarkan hukum internasional.
Terkait pandemi Covid-19, Xi dan Putin sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang vaksin. Keduanya juga menentang terhadap stigmatisasi dan politisasi atas nama pandemi.
Keduanya juga menyatakan keprihatinannya atas penarikan cepat pasukan AS dan NATO baru-baru ini dari Afghanistan, serta situasi keamanan yang lebih rumit di negara itu.