Berita

Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan/Net

Dunia

Situasi Mengkhawatirkan, Australia Barat Perketat Kontrol Perbatasan

SENIN, 28 JUNI 2021 | 09:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Australia Barat telah memperketat kontrol perbatasannya dengan beberapa negara bagian, merujuk pada situasi wabah Covid-19 yang mengkhawatirkan di negara-negara bagian timur.

Keputusan tersebut disampaikan Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (27/6) waktu setempat.

Dia mengatakan bahwa negara bagian akan meningkatkan pembatasan kontrol perbatasannya di Queensland, Northern Territory dan ACT mulai hari Minggu pukul 18.00 waktu setempat.


Dia juga mengatakan mereka yang bepergian ke Perth perlu diuji dan dikarantina selama 14 hari.

"Situasinya sangat mengkhawatirkan di seluruh negeri dengan NSW yang paling memprihatinkan," kata McGowan, seperti dikutip dari 9News.

"Sebagai akibat dari situasi yang memburuk, kami meningkatkan kontrol perbatasan kami untuk melakukan segala yang kami bisa lakukan untuk melindungi negara kami," ujarnya.

McGowan mengatakan, dengan pembatasan tersebut nantinya Queensland, Northern Territory dan ACT akan bergabung dengan Victoria pada status 'pengaturan risiko rendah'.

"Saya tahu perubahan langsung ini akan menyebabkan gangguan yang signifikan bagi banyak orang, terutama liburan sekolah. Tapi kami tidak bisa mengambil risiko," katanya.

"Perubahan pada pengaturan perbatasan kami adalah respons yang aman dan masuk akal terhadap wabah yang mengkhawatirkan yang kami lihat di timur," lanjut McGowan.

McGowan memperingatkan Jika situasi memburuk dalam beberapa jam dan hari mendatang, dia tidak akan menghindar dari penguncian negara.

"Lockdown dan pembatasan bukan strategi jangka panjang, (tapi) vaksinasi," katanya.

New South Wales pada Minggu (27/6) mencatat 30 kasus komunitas baru Covid-19 saat Greater Sydney dan sekitarnya memulai hari pertama penguncian mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya