Berita

Ruang pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa/Net

Dunia

Ukraina Cabut Pernyataan Bersama Tentang Xinjiang Di Dewan HAM PBB, China: Upaya Negara Barat Gagal Lagi

SENIN, 28 JUNI 2021 | 06:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Ukraina menarik diri dari pernyataan bersama tentang situasi hak asasi manusia di wilayah otonomi Xinjiang mendapat apresiasi dari Beijing.

Kementerian Luar Negeri China pada Sabtu (26/6) mengatakan keputusan tersebut mencerminkan semangat kemerdekaan dan menghormati fakta. China juga mengatakan itu sudah sesuai dengan tujuan Piagam PBB dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional.

"Pada sesi ke-47 Dewan Hak Asasi Manusia PBB, lebih dari 90 negara menyuarakan seruan mereka untuk keadilan, dan mendukung serta menggemakan China dengan berbagai cara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan di situsnya pada hari Sabtu, seperti dilaporkan Xinhua, Minggu (27/6).


"Upaya beberapa negara Barat untuk menjelek-jelekkan China pada isu-isu yang berkaitan dengan Xinjiang, Hong Kong dan Tibet berakhir dengan kegagalan lagi. Ini sepenuhnya menunjukkan bahwa keadilan akan selalu menang dan orang-orang memiliki penilaian yang adil," kata juru bicara itu.

Kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa Misi Tetap Ukraina untuk Kantor PBB di Jenewa mengatakan di situs resminya pada hari Jumat (25/6), bahwa pihaknya telah menarik tanda tangannya dari pernyataan bersama tentang situasi hak asasi manusia di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang China.

Ukraina melalui Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa negara menghargai kemitraan dengan China. Pondasi yang tak tergoyahkan adalah tidak campur tangan dalam urusan internal masing-masing dan saling menghormati kedaulatan, keutuhan wilayah dan kemerdekaan.

Pernyataan Ukraina merujuk pada pembentukan kemitraan strategis China-Ukraina yang sudah berjalan selama satu dekade.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya