Berita

Ujang Komarudin/Net

Politik

Rakyat Disalahkan Atas Lonjakan Covid-19 Sedangkan Pemerintah Longgar Datangkan WNA

SENIN, 28 JUNI 2021 | 00:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rakyat Indonesia menjadi korban atas sikap pemerintah yang tidak menutup Imigrasi kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.

Begitu yang disampaikan pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menanggapi sikap pemerintah mengorbankan rakyat Indonesia.

Dalam pandangan Ujang rakyat dikorbankan atas paparan varian baru Covi-19 hingga disalahkan akibat mudik lebaran 2021.

"Itu resiko (varian baru masuk ke Indonesia) yang harus kita terima, karena Imigrasi masih membuka pintu WNA," ujar Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/6).

Karena menurut Ujang, di saat pandemi Covid-19 justru WNA India, China dan lainnya diperbolehkan masuk.

Dengan longgarnya menerima WNA itu risikonya adalah lonjakan kasus virus asal Kota Wuhan, China it.

"Risikonya lonjakan kasus Covid-19 masih terus deras membanjiri dan mengenai rakyat Indonesia," pungkas Ujang.

Data sampai Minggu (28/6) data kasus aktif menyentuh di angka 207.685 bertambah 12.909 dalam sehari.

Kasus bertambah dalam sehari sebanyak 21.342 kasus dengan total 2.115.304 kasus sejak awal pandemi.

Menko Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers virtual beberapa hari lalu menyalahkan masyaakat yang tidak disiplin menerapakan protokol kesehatan dan nekat mudik.

Klaim Luhut, pemerintah selama ini telah habis-habisan menangani pandemi Covid-19.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya