Berita

Megawati, Prabowo Subianto dan Puan Maharani/Net

Politik

Skenario Elite, Tiga Tokoh Ini Dianggap Bikin PDIP Tumbang Jika Dipaksa Maju Pilpres 2024

SENIN, 28 JUNI 2021 | 00:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Paksaan agar Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024 nanti dianggap sebagai jebakan agar PDIP tumbang.

Begitu analisa yang disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam melihat kondisi partai berlambang banteng moncong putih saat ini.

Menurut Saiful, ada gerakan keinginan baik yang berasal dari internal PDIP maupun eksternal untuk sengaja memaksakan memajukan Puan, Megawati dan Prabowo agar PDIP tumbang baik dalam kontestasi Pemilu atau Pilpres 2024 mendatang.


"Tidak hanya puan, Mega dan Prabowo juga merupakan deretan calon yang sengaja dihembuskan agar PDIP tidak dapat memenangkan kontestasi," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/6).

Menurut Saiful, hal tersebut merupakan bagian dari skenario elite untuk menjerumuskan PDIP agar supaya tetap memajukan ketika sosok tersebut dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Calon alternatif dari parpol lain tentu akan senang apabila yang dimajukan PDIP ketiga orang tersebut, karena tentu potensi untuk memenangkannya sangat rendah," kata Saiful.

Bahkan kata Saiful, Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dari PDIP juga dianggap akan senang jika PDIP memajukan ketiga sosok tersebut.

"Mengingat parpol lain juga sedang mengincar baik Ganjar, Anies, AHY, Ridwan Kamil, Rizal Ramli dan calon-calon lainnya yang berpotensi memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya