Berita

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat bersama Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Prananda Prabowo/Ist

Politik

Pengamat Terawang PDIP Bisa Pecah Lebih Dari Tiga Kubu Bila Mega Gagal Akomodir Akar Rumput

MINGGU, 27 JUNI 2021 | 22:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Faksi di internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bisa saja muncul lebih dari tiga kubu jika Megawati Soekarnoputri gagal mengelola silang pendapat.

Begitu analisa yang disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam melihat dinamika internal yang terjadi di PDIP jelang Pilpres 2024.

Ia mengamini, saat ini sudah mulai terlihat ada tiga faksi yang terlihat di internal PDIP, mulai dari faksi Puan Maharani, Ganjar Pranowo, hingga yang menginginkan presiden tiga periode. Namun faksi ini bisa saja bertambah jika manajemen silang pendapat tidak diakomodasi dengan baik.


"Saya kira bukan hanya akan pecah menjadi 3 kubu, bisa lebih dari itu apabila Megawati tidak bisa mengelola banyaknya silang pendapat di internal PDIP, termasuk soal pilihan Pilpres 2024 mendatang," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/6).

Karena menurut Saiful, PDIP sangat rentan terjadi konflik internal dan eksternal. Dari sisi internal, konflik akan terjadi jika tidak dapat mengakomodir calon terbaik yang dimajukan, utamanya untuk Pilpres 2024 nanti.

"Maka bukan tidak mungkin partai banteng ini akan ditinggalkan oleh pemilihnya," kata Saiful.

Sementara dari sisi eksternal, partai politik koalisi yang ada saat ini dianggap sudah kelihatan mengambil ancang-ancang untuk meninggalkan PDIP jika calon yang diajukan tidak kompeten dan dianggap tidak menguntungkan bagi mitra koalisi.

"Saat ini parpol mitra koalisi hanya melihat simpul Jokowi, tidak melihat simpul Megawati. Untuk itu, lambat laun parpol mitra koalisi akan meninggalkan PDIP kalau tidak dapat mengelola konflik internal," lanjutnya.

Bahkan bisa jadi PDIP menjadi musuh bersama bagi koalisi parpol dalam kesempatan Pemilu 2024 mendatang jika tidak mampu mengambil hati mitra koalisinya.

"Saya kira lambat laun hal tersebut akan terbukti, apalagi saya lihat langkah yang diambil Megawati belakangan seringkali membuat gerah parpol koalisi," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya