Berita

Presiden Brasil Jair Bolsonaro/Net

Dunia

Diskriminasi Perempuan, Presiden Jair Bolsonaro Dan Dua Menterinya Dikenai Sanksi

MINGGU, 27 JUNI 2021 | 10:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan dua menterinya dijatuhi sanksi oleh pengadilan atas pernyataan diskriminasi terhadap perempuan.

Hakim federal Brasil, Ana Lucia Petri pada Jumat (25/6) menetapkan bahwa pemerintah harus membayar denda atas kerusakan moral kolektif terhadap gerakan perempuan.

Denda tersebut mencapai 1 juta dolar, dan dua kali lipat dari jumlah itu harus dialokasikan untuk mengkampanyekan kesadaran melawan kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual.

Walau begitu, dimuat Sputnik, pemerintah masih dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Keputusan itu merupakan tindak lanjut dari gugatan yang diajukan Kementerian Publik Federal pada Agustus 2020.

Kementerian menggugat sejumlah pernyataan yang dilontarkan oleh Bolsonaro, Menteri Ekonomi Paulo Guedes, serta Menteri HAM, Keluarga dan Perempuan Damares Alves sebagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Pernyataan tersebut dianggap sebagai penyalahgunaan inkonstitusional atas kebebasan berekspresi dalam menjalankan kekuasaan negara.

Bolsonaro diketahui telah mengeluarkan sejumlah pernyataan kontroversial yang menargetkan perempuan, dan minoritas homoseksual.

"Saya memiliki lima anak, tetapi pada anak kelima saya memiliki momen kelemahan dan muncul sebagai seorang perempuan," kata Bolsonaro ketika menghadiri acara di Clube Hebraica, Sao Paulo pada April 2017.

Dalam pertukaran dengan anggota kongres Maria do Rosario di majelis rendah Brasil pada tahun 2014, Bolsonaro membuat komentar yang sangat dikecam.

"Saya tidak akan memperkosa Anda karena Anda tidak pantas mendapatkannya," ujarnya ketika itu.

Rosario yang membela diri kemudian dibalas oleh Bolsonaro. Sangat presiden menyebut Rosario “tidak layak diperkosa" karena "sangat jelek”.

Pada 6 Juli 2019, Bolsonaro mengatakan bahwa Brasil adalah "perawan yang diinginkan oleh setiap orang cabul asing". Pernyataan itu muncul saat ia membahas proses demarkasi tanah adat dan deforestasi di Amazon.

Bolsonaro juga dituduh menghasut kebencian terhadap orang-orang LGBT setelah menyatakan Brasil itu tidak boleh menjadi “surga pariwisata gay”.

Awal tahun ini, pengadilan Brasil memerintahkan Bolsonaro untuk membayar kompensasi kepada seorang jurnalis setelah membuat komentar yang merendahkan tentang dia.

Sementara itu, Damares Alves membuat pernyataan yang mendesak menteri perempuan untuk memberikan kekuasaannya pada lelaki.

Sedangkan Paulo Guedes menggambarkan Brigitte Macron, istri Presiden Prancis Emmanuel Macron "sangat jelek".

“Presiden mengatakannya, dan itu benar. Wanita itu benar-benar jelek,” kata Paulo Guedes.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya