Berita

Gedung DPR Aceh/Ist

Politik

KPK Diminta Terus Telusuri Kasus Dugaan Korupsi Di DPR Aceh

MINGGU, 27 JUNI 2021 | 04:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Koordinator Lembaga Pemerhati Parlemen Aceh, Muzakir, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti hasil temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh terhadap kasus dugaan korupsi beasiswa di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.

“Kasus beasiswa DPR Aceh telah menemukan indikasi kerugian negara (Rp) 10 miliar. Uang itu juga bersumber dari anggaran otonomi khusus Pemerintah Aceh,” kata Muzakir, Sabtu (26/6), dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Pemerintah Aceh diketahui pada 2017 lalu menganggarkan dana untuk beasiswa sebanyak Rp 21,7 miliar lebih. Dari diploma 3, S1, S2, dan S3.  

Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSMD) Aceh, dana beasiswa tersebut disalurkan kepada 803 penerima dengan realisasi mencapai Rp 19,8 miliar lebih.  

BPKP Aceh akan menyerahkan hasil audit ke Kepolisian Daerah Aceh, Senin besok (28/6).

Inspektorat Aceh menemukan ada indikasi dugaan korupsi terhadap beasiswa di DPR Aceh. Dana itu berasal dari usulan 24 anggota DPR Aceh. Dengan jumlah penerima mencapai 938 mahasiswa, 825 penerima usulan Anggota DPR Aceh dan 86 orang permohonan secara mandiri.

Dan beasiswa itu mengalir ke anggota dewan. Enam anggota DPR Aceh, yakni AA (PAN), AM (Gerindra), HY (PKPI), IUA (PA), YH (PA) dan ZF (PA).

Muzakir mengapresiasi langkah Kepolisian Aceh dan tim audit BPKP Aceh telah memeriksa enam anggota DPR Aceh terkait dugaan tindak pidana korupsi beasiswa tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya