Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Sudah Tegas, Tapi Aneh Pergerakan Seknas Jokpro 2024 Dibiarkan

SABTU, 26 JUNI 2021 | 18:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo sudah berulangkali menolak wacana jabatan presiden tiga periode. Namun, anehnya Seknas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 justru semakin kencang mengkampanyekan hal itu.

Hal itu membuat spekulasi, wacana jabatan presiden tiga periode seolah-olah mendapat restu dari Jokowi. Spekulasi ini makin berkembang mengingat hingga saat ini belum ada teguran langsung dari Jokowi terhadap sepak terjang Seknas Jakpro.

"Karena itu, wacana presiden tiga periode seperti layaknya drama dalam teori Dramaturgi. Manusia sebagai aktor drama kerapkali menampilkan dirinya yang berbeda pada pangung belakang dan panggung depan," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga, Sabtu (26/6).


Pada panggung depan, sang aktor bisa saja menyatakan menolak wacana presiden tiga periode, padahal pada panggung belakang yang bersangkutan menginginkan hal itu.

"Hal itu dapat terjadi karena dalam sebagian budaya kita, seseorang dinilai tidak baik bila dirinya mengajukan sebagai pemimpin. Orang seperti ini dinilai sosok ambisius. Sosok seperti ini dinilai berbahaya dan karenanya tidak layak dijadikan pemimpin," ujar Jamiluddin.

Untuk mewujudkan keinginannya menjadi pemimpin, maka digunakan pihak ketiga untuk menyuarakannya. Pihak ketiga akan memobilisasi massa untuk menyatakan kebukatan tekad mendukung yang bersangkutan menjadi pemimpin.

"Sang calon tadi pun akan merespon dukungan massa itu dengan dingin. 'Saya sebenarnya tidak terpikir untuk jadi pemimpin, tapi karena permintaan rakyat tentu saya tak punya kekuatan untuk menolaknya'," sebut Jamiluddin.

Jadi, lanjut dia, bisa saja Jokowi menyatakan menolak wacana presiden tiga periode. Penolakannya ini sebagai realitas panggung depan.

Namun panggung belakangnya, siapa yang tahu. Hanya saja ada keanehan karena Jokowi tetap membiarkan sepak terjang Seknas Jokpro.

"Meski demikian, panggung belakang ini akan makin terang benderang bila nantinya ada mobilisasi yang intens menyuarakan dukungan tiga periode. Kalau ini terjadi, panggung depan dan pangung belakang memang berbeda," ucap Jamiluddin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya