Berita

Wakil Ketua Komite III DPD RI HM Fadhil Rahmi/Net

Kesehatan

Senator Asal Aceh Tak Setuju GeNose Dihentikan

SABTU, 26 JUNI 2021 | 18:30 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Wakil Ketua Komite III DPD RI yang membidangi kesehatan, HM Fadhil Rahmi, menyatakan ketidaksetujuannya terkait sikap pihak yang meminta tes GeNose dihentikan. Sejak 1 April 2021, GeNoSe bisa menjadi syarat perjalanan di semua moda transportasi, selain antigen dan PCR.

"GeNose mulai digunakan awal Februari. Untuk trasportasi udara sejak April. Melonjak covid, sekarang, apa dosa GeNose? Kalau memang " Negatif palsu", kenapa gak dari Maret melonjak, " ujar Fadhil dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/6).

Menurut pihak yang meminta dihentikan, hasil tes GeNose dinilai tak akurat. Hal inilah yang akhirnya dijadikan kambing hitam dibalik melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.


"Di awal hadir, GeNose cuma 20 ribu, dan sekarang Rp40 ribu. Seharusnya justru dimurahkan bukan dihilangkan, dihentikan, " ujar senator asal Aceh ini.

"Rakyat itu dibantu, dimudahkan, jangan dipersulit, dan diberatkan. Mari gunakan pikiran untuk senantiasa memudahkan rakyat, jangan sebalik nya,” kata pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini lagi.

Sementara terkait dengan tudingan para pihak bahwa alat tes GeNose tak akurat, Syech Fadhil meminta para ilmuan untuk mencari cara agar alat tadi bisa lebih akurat.

 "Kalo ada indikasi tidak akurat, cari cara biar akurat. Metode lain juga ada gak akuratnya. Mari gunakan pikiran untuk senantiasa memudahkan rakyat, jangan sebaliknya," kata alumni Timur Tengah ini lagi.

GeNose C19 adalah alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendeteksi infeksi virus Corona melalui embusan napas. Di Indonesia, GeNose telah mengantongi izin edar dan izin pakai dari Kemenkes RI.

Orang yang diperiksa akan diminta mengembuskan napas ke sebuah alat berbentuk tabung, kemudian alat sensor dalam tabung tersebut akan mendeteksi VOC dalam napas yang diembuskan.

GeNose membutuhkan waktu sekitar 2−3 menit untuk mendeteksi ada tidaknya VOC yang bisa menandakan Covid-19. Selama ini, hasil tes GeNose dijadikan salah satu cara perjalanan udara di Indonesia.

Tes ini cenderung lebih murah dibandingkan Antigen, PCR dan lainnya. Tes GeNose hanya seharga Rp40 ribu. Sementara tes lain seharga ratusan ribu.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya