Berita

Fajar alam semesta/Net

Jaya Suprana

Andaikatamologi Fajar Semesta

SABTU, 26 JUNI 2021 | 10:34 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA senantiasa tergetar sukma oleh kegigihan perjuangan tak kenal putus asa para astrofisikawan/wati dan kosmolog dalam memantapkan peran andaikatamologis ke atas panggung perjuangan ilmiah para beliau tersebut.

Termasuk upaya para astrofisikawan/wati dan kosmolog mempelajari apa yang disebut sebagai fajar semesta.

Big Bang

Merupakan misi serta visi utama pejuangan hidup Prof. Richard Ellis dari University College London untuk secara andaikatamoligis dapat menyimak generasi pertama para bintang dan galaksi di alam semesta pada perioda fajar semesta yang sementara ini diduga telah terjadi pada masa 250 sampai 300 juta (!) tahun yang telah lalu setelah apa yang disebut sebagai Big Bang terjadi.

InsyaAllah, pada akhir 2021 diharapkan fajar semesta bisa dilihat secara visual dengan menggunakan James Webb Space Telescope dengan cermin emas yang akan segera dihadirkan oleh NASA.

Team Prof Richard Ellis akan mencoba manganalisa minimal enam dari galaksi terjauh dari galaksi Bima Sakti yang sedemikian jauh maka hanya tampil sebagai segelintir butir-butir piksel pada layar komputer tercanggih.

Diduga galaksi-galaksi itu merupakan yang perdana hadir di alam semesta yang mampu terdetektsi oleh teleskop terhebat bikinan manusia di planet bumi sebagai benda angkasa yang belum terlalu lama muncul setelah Big Bang.

Andaikatamologi

Memang secara visual galaksi-galaksi termuda pada masa fajar semesta mungkin bisa dilihat namun analisa yang dilakukan tim di bawah pimpinan DR. Nicolas Laporte dari Kavli Institute of Astronomy pada Universitas Cambridge terpaksa dilakukan secara andaikatamologis dengan metode simulasi luar biasa canggih yang hanya dimengerti oleh para ahlinya belaka.

DR. Nicolas Laporte akan berupaya membuat impian astrofisikal Prof. Richard Ellis menjadi kenyataan dengan pernyataan andaikatamologis yang sangat indah karena sangat jujur penuh kerendahan hati seorang ilmuwan sejati "It is fantastic to think that particles of light have been travelling through space for over 13 billion years and then entered a telescope. The wonderful thing about being an astrophysicist is the ability to time travel and witness the distant past".

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya