Berita

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/Net

Dunia

Thailand Lockdown Seluruh Kamp Pekerja Kontruksi Bangkok Dan Lokasi Klaster Di Empat Provinsi Selama Satu Bulan

SABTU, 26 JUNI 2021 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Thailand akan melakukan penguncian di seluruh kamp pekerja konstruksi di Bangkok dan sejumlah provinsi tetangga selama satu bulan penuh mulai Senin (28/6).

Langkah baru tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha pada Jumat (25/6) waktu setempat.

Selain kamp pekerja di Bangkok, penguncian juga akan dilakukan di lokasi klaster virus corona di empat provinsi paling selatan negara itu.


"Semua area di mana kluster virus corona telah dilaporkan di Provinsi Narathiwat, Pattani, Songkhla, dan Yala juga akan dikunci selama sebulan," kata Jenderal Prayut, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Prayut mengatakan Kementerian Tenaga Kerja akan bertanggung jawab atas kompensasi dan makanan untuk semua pekerja Thailand dan migran yang akan dikurung di tempat tinggal mereka.

Langkah-langkah lain akan mencakup penundaan skema pekerjaan sementara, juga selama satu bulan, dan rencana untuk membatasi pergerakan orang.

Rincian lebih lanjut dari langkah-langkah baru akan dirilis selama akhir pekan, menurut perdana menteri.

“Masyarakat akan memiliki lebih sedikit kenyamanan selama periode tersebut,” katanya, tetapi menekankan tidak akan ada jam malam.

Prayut juga mengatakan langkah-langkah yang lebih ketat akan dinilai setelah satu bulan untuk melihat apakah mereka telah mengarah pada perbaikan situasi.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan membatasi perjalanan.

“Kita harus mempertimbangkan langkah-langkah dengan hati-hati agar tidak memperburuk situasi kesehatan atau ekonomi, sekaligus mempercepat laju vaksinasi,” katanya.

Situasi di Bangkok, di mana pasokan tempat tidur perawatan akut sangat terbatas, telah menjadi cukup mengkhawatirkan sehingga muncul wacana untuk melakukan penguncian penuh. Tetapi pihak berwenang menolak gagasan itu mengingat dampak ekonomi yang parah yang akan ditimbulkannya.

Selain itu, ada kekhawatiran jika ibu kota dikunci, para pekerja akan bergegas kembali ke provinsi asal mereka dan berpotensi membawa Covid.

Keputusan untuk menggunakan penguncian selektif dimaksudkan untuk menahan penyebaran virus di dua wilayah yang paling parah dilanda gelombang ketiga pandemi.

Bangkok adalah rumah bagi sekitar 575 lokasi yang menampung sekitar 81.000 pekerja konstruksi. Sejak Mei, 37 kelompok infeksi telah ditemukan di kamp-kamp pekerja di wilayah tersebut.

Dengan munculnya varian Delta yang sekarang menyebar di negara itu, kluster baru yang ditemukan terutama di perumahan pekerja telah menambah beban fasilitas medis dan staf di ibu kota, menantang upaya pemerintah untuk menahan lonjakan yang dimulai pada awal April.

Bangkok saat ini memiliki 107 klaster Covid yang dilaporkan dan telah mencatat 64.977 kasus sejak gelombang ketiga dimulai pada awal April.

Kasus nasional dalam tujuh hari terakhir telah meningkat pada tingkat rata-rata 3.560 per hari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya