Berita

Presiden Jokowi disarankan minta pendukungnya hentikan wacana Presiden 3 periode/Net

Politik

Jokowi Harus Bicara, Hentikan Wacana Presiden 3 Periode Dan Fokus Tangani Covid-19

SABTU, 26 JUNI 2021 | 03:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Joko Widodo disarankan bicara kepada pendukungnya untuk menghentikan wacana Presiden tiga periode.

Alasannya, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi saat ini muncul varian delta di beberapa tempat di Indonesia.

Pendiri Narasi Insitute Achmad Nur Hidayat mengatakan, Presiden Jokowi perlu mengajak masyarakat untuk fokus pada penanganan varian delta Covid-19, ketimbang menebar wacana Presiden tiga periode.

“Masyarakat sedang berjuang terhadap Covid varian delta yang ganas, para elit jangan bicara kekuasaan untuk 2024,” ujar Achmad yang juga pengamat kebijakan publik, Jumat (25/6).

Achmad memandang, publik sulit mencerna ide wacana tiga periode di saat publik sedang bingung dan terancam kesehatannya.

“Bagaimana mungkin publik bisa mencerna gagasan tersebut jika pandemi ini masih menjadi ancaman nyata,” tandas Achmad Nur Hidayat.

Achmad mengingatkan bahwa Pemerintah sedang terancam dengan serangan covid-19varian baru, karena itu fokus saja kepada pemulihan kesehatan dan ekonomi.

Kata Achmad, harus diakui penanganan virus asal Kota Wuhan, China itu lebih baik tahun 2020 ketimbang saat ini.

Sebabnya, tahun ini 2021 terlalu banyak narasi-narasi inkonsisten pemerintah soal pemulihan ekonomi diantaranya soal pajak PPN Sembako, Pendidikan, Kesehatan, Isu Pemindahan IKN.

"Ditambah lagi isu tiga periode yang sebenarnya tidak membantu pemulihan kesehatan dan ekonomi saat ini," pungkas Achmad Nur Hidayat.

Achmad menyampaikan pendapat itu di acara yang ia adakan dalam forum Narasi Institute.

Acara yang dihadiri berbagi pakar sosial, politik dan ekonomi diantaranya pakar politik UI Chusnul Mar’iyah, Wijayanto selaku pakar Media LP3ES, dan pakar hukum  Chudry Sitompul.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya