Berita

Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul/Net

Dunia

Menkes Thailand Jamin Sistem Kesehatan Masyarakat Tidak Runtuh Di Tengah Lonjakan Kasus Baru Covid-19

JUMAT, 25 JUNI 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul, menjamin bahwa sistem kesehatan masyarakat negara itu tidak akan runtuh.

Autin menyampaikan hal tersebut dalam sebuah pernyataan pada Kamis (24/6), menyusul jumlah tempat tidur rumah sakit dan tenaga kesehatan yang saat ini berada pada tingkat yang sangat rendah di tengah melonjaknya kasus baru Covid-19.

"Kementerian tidak akan membiarkan sistem kesehatan masyarakat runtuh. Tidak ada yang boleh menggunakan istilah ini. Kita harus bekerja sama untuk memperbaiki situasi. Jika perlu, semua sumber daya dan personel kesehatan masyarakat harus dimobilisasi secara nasional," kata Anutin," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (25/6).


Pernyatannya juga datang setelah beberapa dokter senior mengatakan situasi wabah Covid-19 sangat kritis dengan beberapa menyarankan pemerintah harus memberlakukan penguncian di ibu kota Bangkok selama tujuh hari.

Salah satu seruan datang dari Yuwares Sittichanbuncha, kepala divisi pengobatan darurat di Rumah Sakit Ramathibodi.

"Tempat tidur ICU terisi penuh. Kita harus mulai memilih siapa yang akan pergi, dan siapa yang tidak. Jangan lengah. Tindakan pencegahan selalu penting," tulisnya di Facebook.

Sementara Kepala Pusat Penyakit Menular Baru Universitas Chulalongkorn, Dr Thiravat Hemachudha, mengumumkan di Facebook pada hari Kamis bahwa Rumah Sakit Umum Chulalongkorn telah menangguhkan pengujian Covid-19 selama empat hari sejak Minggu karena kekurangan tempat tidur dan tenaga medis.

Dia mengatakan banyak pasien datang ke rumah sakit setelah kondisi mereka memburuk karena mereka ditolak masuk rumah sakit lain karena kekurangan tempat tidur dan staf.

“Skrining pasif yang telah dilakukan sejak tahun lalu terbukti tidak berhasil dan tidak dapat mencegah wabah infeksi,” kata Thiravat.

Menanggapi usulan agar Bangkok dikunci selama tujuh hari, Anutin mengatakan usulan itu layak untuk didengarkan, tetapi harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya