Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Sesalkan Blokade Ekonomi AS Pada Kuba Selama Puluhan Tahun

JUMAT, 25 JUNI 2021 | 11:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China kembali mendesak Amerika Serikat untuk mematuhi permintaan global dan segera mencabut blokade yang diberlakukan terhadap Kuba.

Desakan tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada media Prensa Latina pada Kamis (24/6).

Pernyataan Zhao menyambut suara mayoritas negara yang hadir di Majelis Umum PBB pada Selasa (23/6) yang menentang kebijakan tersebut.


"Kegigihan blokade sangat disesalkan, meskipun masyarakat internasional telah menolaknya berturut-turut di Majelis Umum PBB selama 29 tahun terakhir," ujarnya.

Zhao bahkan menyesalkan bahwa Gedung Putih membuatnya lebih buruk dengan demikian mengabaikan seruan untuk mencabut sanksi, peraturan, dan sifat ekstrateritorial dari tindakan tersebut, yang memengaruhi kedaulatan negara lain, kepentingan sah perusahaan dan individu, dan hak untuk kebebasan perdagangan dan navigasi.

"China selalu menganjurkan penghormatan terhadap hak setiap negara untuk secara mandiri memilih sistem sosial dan jalur pembangunannya, membela tatanan internasional berdasarkan hukum dan menjaga keadilan," katanya.

Juru bicara itu juga menekankan penolakan Beijing terhadap sanksi sepihak, baik itu militer, ekonomi, atau lainnya, dan mendesak pemerintah AS untuk mengakhiri blokade terhadap Kuba, karena itu adalah seruan universal.  

“Kami berharap Amerika Serikat akan mengembangkan hubungan antarnegara bagian yang normal dengan Kuba sesuai dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional,” katanya.

Zhao juga menekankan bahwa perubahan posisi akan bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas di Amerika.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya