Berita

Joko Widodo maju Presiden dua kali diusung oleh PDI Perjuangan/Net

Politik

Berdampak Ke Anak Dan Menantunya, Jokowi Tidak Akan Berani Terbuka Dukung Capres Bukan Rekomendasi PDIP

JUMAT, 25 JUNI 2021 | 05:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Joko Widodo disinalir tidak akan secara terbuka mendukung sosok lain di luar yang didelegasikan PDI Perjuangan untuk kontestasi pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an mengatakan, secara prosesntase mungkin hanya 10 persen Jokowi berani secara terbuka mendukung sosok lain. Misalnya Ganjar Pranowo.

Kata Ali Rif'an, dalam politik semuanya mungkin, termasuk Jokowi yang didukung PDI Perjuangan dua kali menjadi Presiden ternyata mempunyai perbedaan dalam mengusung calon presiden di tahun 2024 mendatang.

"Kalau ada persentase ada kemunkinnan ada 10 persen dukungan untuk orang di luar PDIP, bagaimanapun  Jokowi adalah petugas partai, secara nurmatif tunduk dan patuh pada perintah partai," demikian kata Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/6).

Analisa politik Ali Rif'an, Jokowi tidak akan berani terbuka mendukung orang di luar rekomendasi PDI Perjuangan. Sebabnya, Putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution masih memiliki karir politik yang cukup panjang.

Dijelaskan Ali Rif'an kedua anak dan menantu Jokowi, adalah kepala daerah yang diusung sebagai calon Walikota di Pilkada 2020.

Apalagi, kata mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini, bukan tidak mungkin Gibran maupun Bobby akan maju kembali ke kontestasi yang lebih tinggi seperti Gubernur Jateng atau Gubernur Sumatera Utara.

Dalam pandangan Ali Rif'an, Jokowi sedang membangun kerajaan politiknya. Dengan demikian dia pasti berusaha menjaga hubungannya dengan elite PDI Perjuangan seperti Megawati, Puan dan lainnya.  
 
"Ada anak dan mantnya yang akan maju gubernur DKI atau Jateng dan bobby di Gubernur Sumut, di situ ada potensi gesekan yang berdampak ke anak mantunya, bisa rusa hubungannya padahal Jokowi saat ini sedang membangun kerajaan politiknya," pungkas Ali Rif'an.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya