Berita

Epidemilog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman/Net

Kesehatan

Kasus Positif Harian Tembus Rekor 20 Ribu, Dicky Budiman: Ini Belum Yang Terparah Dari Varian Delta

KAMIS, 24 JUNI 2021 | 19:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pasien positif baru Covid-19 yang pada hari ini mencapai 20.574 orang bukan yang terparah.

Hal itu diungkapkan Epidemilog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, kepada Kantor Berita Politik RMOL saat mendapat informasi mengenai update kasus Covid-19 di Indonesia per Kamis (24/6).

Dicky menyatakan, ke depannya Indonesia bisa menemukan lebih dari 20 ribu kasus positif Covid-19 dalam sehari. Sebabnya, virus Corona baru yang kini sudah mulai mewabah di Indonesia adalah varian yang berasal dari India, atau disebut sebagai varian Delta.


Varian ini, dijelaskannya, memiliki angka reproduksi yang cukup tinggi. Yaitu enam sampai delapan. Artinya, satu orang terinfeksi varian Delta bisa menulari enam sampai delapan orang lain di sekitarnya.

"Sehingga sekali lagi, ini belum yang terparah ya. Karena kita belajar dari kasus atau perjalanan tren terakhir terkait varian Delta di negara lain, ujar Dicky dalam sambungan telpon.

Selain itu, testing dan tracing pemerintah yang masih rendah juga menjadi salah satu penyebab angka kasus positif masih bisa melonjak.

Menurut Dicky, penelusuran kasus dengan cara testing dan tracing yang dilakukan pemerintah baru dilakukan hanya pada masyarakat yang sudah ada di rumah sakit.

Sehingga, tambahan kasus positif baru yang mencapai 20 ribu lebih hari ini hanya menggambarkan 20 persen dari total populasi masyarakat Indonesia yang seharusnya dilakukan pemeriksaan Covid-19.

"Artinya, 80 persen lagi ada di masyaraat itu yang belum terdeteksi. Kasus kita (Indonesia) per hari ini delapan kalinya ada di masyarakat, belum ditemukan," demikian Dicky Budiman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya