Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima Ray Rangkuti

Politik

Mencegah Polarisasi 2024 Cukup Dengan Jokowi Dan Prabowo Tidak Ikut Pilpres

KAMIS, 24 JUNI 2021 | 10:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Cara untuk mencegah polarisasi Pilpres 2019 kembali terjadi di Pilpres 2024 sebenarnya mudah. Tidak perlu pihak yang menjadi rival harus dipersatukan sebagai pasangan calon.

Sebaliknya, kedua rival tersebut cukup sama-sama berbesar hati dan tidak maju lagi.

Begitu jelas Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu Kamis (24/6).


"Jika dimaksudkan untuk mencegah polarisasi di tengah masyarakat, maka Jokowi dan Prabowo justru seharusnya diimbau untuk tidak lagi ikut konstestasi Pemilu," ujarnya.

Cara tersebut, kata dia, juga akan membuat biaya politik tidak terbuang sia-sia. Setidaknya, MPR tidak perlu menggelar sidang istimewa untuk mengamandemen pasal yang membatasi periodisasi jabatan presiden.

“Jadi biaya politik untuk hal ini jauh lebih murah," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Menurutnya, Jokowi sudah seharusnya mewarisi budaya yang baik dengan tidak arogan pada kekuasaan. Jokowi harus patuh pada konstitusi dan amanat reformasi bahwa presiden hanya menjabat 2 periode.

Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga harus legawa. Apalagi, dia sudah tercatat tiga kali terlibat pencapresan.

“Sudah saatnya memberi kesempatan kepada generasi berikutnya," demikian Ray Rangkuti.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya