Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Angka Reproduksi Covid-19 Varian Delta Bisa Capai Delapan, Epidemiolog: Dianjurkan Kenakan Masker Dua Lapis

RABU, 23 JUNI 2021 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Informasi mengenai potensi penularan Covid-19, khususnya varian Delta yang disebut-sebut bisa menulari hanya dengan berpapasan, tidak tepat.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan, informasi itu kurang tepat jika tidak disertai argumentasi mengenai angka reproduksi virus varian Delta tersebut.

Sebab katanya, secara teknis Covid-19 varian Delta ini memang memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, atau dalam istilah kesehatan disebut sebagai angka "R" yang diartikan sebagai angka reproduksi virus. Sebagai contoh, jika angka reproduksi virus satu, maka satu orang yang tertular Covid-19 hanya akan menularkan satu orang lainnya.

"Kenapa begitu cepat menular? Karena dia (varian Delta) memiliki angka reproduksi enam sampai delapan, tinggi banget. Padahal tahun lalu rata-rata angka reproduksi varian yang ada itu masih di kisaran tiga atau empat lah. Itu pun yang empat Alpha Variant," ujar Dicky saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/6).

Namun, lanjut Dicky, tidak serta merta orang yang tertular varian Delta bisa menularkan virus ke orang lain hanya dengan berpapasan.

Karena pada dasarnya, Dicky menjelaskan bahwa media penularan Covid-19 adalah drop let atau percikan. Sehingga, jika yang dimaksud "menulari ketika berpapasan" adalah bagi orang yang tidak mengenakan masker, maka hal yang dimaksud sudah tepat.

"Meski dia sudah divaksin tapi tidak mengenakan masker, ya akan mudah tertular karena berpapasan yang seringkali orang sambil bicara atau ngobrol di telpon, atau sambil batuk, itu kan ketika berpapasan lalu bernafas ya bisa terhirup," jelasnya.

Maka dari itu, Dicky menyarankan kepada masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan, utamanya mengenakan masker, dan kalau bisa dikenakan berlapis.

"Maka pesan pentingnya adalah, mengenakan masker penting, sangat penting. Bahkan kalau perlu dua lapis kalau menurut saya. Itu sudah saya anjurkan sejak tahun lalu," demikian Dicky Budiman.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya